Sidoarjo, areknews – Dampak pemanasan global bagi bumi, tentu tidak dapat dibiarkan. terlebih dengan semakin banyaknya hutan yang gundul, akibat penebangan pohon secara liar. Padahal fungsi pohon sangat penting, untuk menyerap gas co2 dan gas beracun di udara.

Selain itu, rusaknya keberadaan sungai ,juga di akibatkan dari limbah industri, sehingga ekosistem hewan di sungai menjadi mati.

Dengan alat seadanya, para siswa yang melakukan penelitian, mengambil sampel sejumlah hewan yang hidup di dalam sungai, seperti cacing,keong mas,siput dan lain sebagainya. Tak hanya itu, para siswa juga meneliti kadar air dan lumpur, akibatnya tercampurnya limbah industri dari pabrik di sekitar sungai sukodono.

Pentingnya memelihara ekosistem dan menanam pohon, untuk melindungi alam dari berbagai bencana , seperti bencana longsor dan hilangnya beberapa hewan sungai. Dengan menanam bibit pohon, diharapkan bisa mencegah longsor serta banjir, sebagai akibat dari banyaknya pohon yang ditebang oleh orang tak bertanggunga jawab.

“ Kita ingin memperbaiki sungai agar tidak tercemar, tidak mudah terjadinya longsor disekitar bantaran sungai,” kata Muhammad Bagus ( siswa )

Sementara itu kepala sekolah sma negeri 1 taman sidoarjo , panoyo, mengatakan untuk memperingati hari pohon ini, siswa diajarkan untuk selalu bisa mencintai lingkungan , dengan menanam bibit pohon di bibir sungai. hal ini sebagai upaya memberi pembelajaran bagi siswa, untuk selalu bisa mencintai lingkungan dan mengurangi dampak polusi udara.

“ Anak-anak generasi muda ini agar cinta lingkungan, cinta penghijauan dan berharap kedepan anak-anak bisa menerapkan dalam diri menjadi motivasi terutama industri juga dapat menjaga lingkungan yang seimbang,” jelas Panoyo , Kepala Sekolah SMAN 1 Taman

Dengan melakukan penanaman bibit pohon ini, diharapkan masyarakat juga bisa mengetahui manfaatnya,, pasalnya, hal tersebut merupakan salah satu antisipasi mengurangi polusi udara , yang saat ini sudah semakin mengkhawatirkan (ad/novem)