Surabaya, areknews – SMP Muhammadiyah 2 Genteng Surabaya menggelar aksi simpati menolak hari valentine yang dinilai banyak melakukan kegiatan negatif diluar sekolah. Aksi yang dilakukan di depan gedung negara Grahadi Surabaya ini meminta, agar semua siswa sekolah untuk tidak menggelar pesta dalam peringatan hari kasih sayang atau sering dikenal dengan istilah Valentine Day.
“Aksi puluhan pelajar dari SMP Muhammadiyah 2 Genteng Surabaya untuk mengingatkan kepada para kawula muda untuk tidak melakukan kegiatan pesta pada hari Valentine atau hari kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2017,” ujar Humas SMP Muhammadiyah 2 Genteng Firzah, Senin (13/2).
Dalam aksi yang dilakukan oleh 25 siswa Spemda ini, kata Firzah, tidak hanya sekedar orasi tapi juga berbagi 100 syall dengan warna dominan merah muda bertulis “Stop Valentine Day because I Love You Everyday ” bagi pengguna jalan.
Firzah menilai, mendekati hari Valentine warna merah muda mulai terlihat disetiap sudut mall dan tempat hiburan. Ungkapan-ungkapan ringan tentang kasih sayang sudah menebar disana – sini. Muda mudipun menyiapkan berbagai kejutan seperti coklat, bunga, cup cake.
Fenomena ini makin berkembang dikalangan pelajar, hingga Dinas Pendidikan Surabaya menghimbau bahwa seluruh pelajar Surabaya, untuk tidak melakukan perayaan Valentine Day didalam maupun diluar sekolah. “Slogan yang memiliki makna bahwa hari kasih sayang tak hanya 1 hari, tapi setiap hari kita wajib berbagi dan selalu menebar cinta dengan seluruh masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Genteng Achmad Jamaluddin, S.Thi membenarkan, aksi yang dilakukan oleh siswanya tersebut. Menurutnya, dilingkungan sekolah tidak pernah ada perayaan-perayaan hari kasih sayang. Bahkan, cenderung lupa dan tidak familier. “Aksi ini tercetus saat ramai dibahas di televisi bahwa Valentine cenderung dengan free sex. Ketakutan itu muncul karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
Achmad menambahkan, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri akan aksi positif siswa Spemda Genteng karena mereka berpikir akan problematik generasi mereka. Para pelajar berharap kegiatan ini menjadikan siswa Spemda genteng lebih kritis, membaca kondisi masyarakat dan memiliki karakter yang bagus.xco