Surabaya, areknews – Pembebasan lahan Frontage Road sisi barat Jalan Ahmad Yani yang menyisir pasar Wonokromo lama diminta tidak menimbulkan keresahan para pedagang. Anggota komisi C DPRD Surabaya Drs. Agoeng Prasodjo menyebut untuk anggaran pembebasan lahan sudah dimasukan dalam APBD tahun ini. Rencananya jalur Frontage Road sisi barat ini, akan dikerjakan mulai dari RSI hingga Kantor Dinas Perhubungan Surabaya di Terminal Joyoboyo.
“Dalam pembebasan lahan jangan sampai menimbulkan masalah baru, termasuk merelokasi para pedagang yang saat ini masih bertahan,” ujarnya, Senin (20/2). Pihaknya yakin Dinas PU Bina Marga dan Pematusan dibawah kepemimpinan Bu Erna, kata Agoeng mampu melakukan tugasnya dengan baik soal pembebasan lahan seperti pengalaman – pengalaman tahun sebelumnya.
Selain itu, juga tetap mengacu pada prosedur yang berlaku sehingga bisa dilakukan tepat waktu dan tepat guna. Sementara itu, Komisi B terus mendorong PD pasar untuk mencari jalan keluar terkait keluhan kondisi relokasi oleh pedagang. Dalam rapat dengar pendapat di Gedung DPRD Surabaya, anggota Komisi B DPRD Surabaya, Achmad Zakaria, menanyakan nasib pedagang pasar Wonokromo pada Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya. Menurut Zakaria, saat ini terdapat sejumlah pedagang Pasar Wonokromo yang belum direlokasi.
“Data PD Pasar Surya menyebutkan dari 29 stand pedagang terdampak pembangunan Frontage Road sisi barat Jalan Ahmad Yani, hanya ada enam pedagang yang sudah menempati pasar relokasi. Padahal di Pasar Wonokromo Lama tersebut hanya dua stand yang belum dikosongkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia pun menanyakan bagaimana nasib para pedagang tersebut saat ini. “Trus sisanya itu nasibnya sekarang bagaimana,” ugkapnya. Mendapatkan pertanyaan itu, Direktur Utama Pembinaan Pedagang Pasar, Nurul Azza menjelaskan pedagang masih memilih lokasi-lokasi yang di sediakan.
Nurul melanjutkan, instansinya telah menyediakan lokasi relokasi di tujuh pasar. Di antaranya Pasar Wonokromo atau DTC, Pasar Gubeng, Pasar Tambakrejo, Pasar Kupang, Pasar Rungkut Baru, Pasar Dukuh Kupang dan Pasar Blauran. Seorang pedagang Pasar Wonokromo yang hadir dalam pertemuan itu Juniwati, membenarkan saat ini masih banyak pedagang yang enggan menempati lokasi relokasi yang telah disediakan. Alasannya karena keadaan pasar tidak sesuai keinginan mereka. “Setelah di cek satu-satu semuanya tidak sesuai. Terlalu sempit dan sepi pengunjung,” kata Juniwati.xco