Ponorogo, areknews – Di saat bel berbunyi, semua santri yang ada di pondok hudatul muna, jenes, kelurahan brotonegaran , Ponorogo , langsung menuju kamar mereka , untuk mempersiapkan perlengkapan yang mereka butuhkan, guna mengikuti aktifitas sehari-hari.
Para santri yang ada di ponpes tersebut, menggunakan sarung dan baju muslim, sebagai pakaian wajib, yang menjadi ciri khas para santri.
Sarung tak hanya digunakan dalam hal ibadah saja. namun bagi santri di ponpes hudatul muna, serta kebanyakan pondok pesantren lainnya, sarung merupakan pakaian yang wajib dipakai , saat mengikuti pembelajaran formal di kelas. bahkan memakai sarung, menjadi kebiasaan bagi para santri, untuk beraktifitas sehar-hari.
Menurut Pengasuh pondok pesantren Hudatul Muna , Kyai Haji Syahrul Munir, memakai sarung menjadi sebuah kewajiban dan ciri khas para santri di pesantren . hal ini juga sebagai salah satu upaya , untuk meneruskan tradisi yang dilakukan oleh para ulama terdahulu. dimana mengenakan sarung atau sarungan, merupakan sebuah tradisi yang terus dipertahankan . Sementara itu, miftah seorang santri mengungkapkan, memakai sarung, memang pada awalnya menjadi sesuatu hal yang aneh. namun setelah terbiasa , kini memakai celana bahkan terasa risih .
Sarung memang menjadi sebuah budaya , dan tradisi yang hingga kini dipertahankan oleh sebagaian besar masyarakat . tidak hanya mereka yang ada di pesantren , masyarakat umum pun , banyak yang menjadikan sarung sebagai busana wajib sehari-hari
dari Ponorogo, firanata kusuma (ham/ad)