Surabaya, areknews – Hasil pertemuan Dinas Pendidikan dengan komisi D DPRD Kota Surabaya sepakat bagi siswa miskin yang tidak tertampung di sekolah negeri melalui jalur mitra warga, bisa melakukan mendaftarkan ke sekolah swasta menggunakan jalur yang sama.
Pemerintah kota menjamin akan memberikan fasilitas yang sama, berupa biaya pendidikan gratis, dan pemberian kelengkapan sekolah lainnya pada siswa miskin yang mendaftar lewat jalur mitra warga di sekolah swasta tersebut.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Sugito, S. Sos, M. Si mengakui, jumlah siswa SD di Surabaya tidak sebanding dengan jumlah SMP negeri yang ada. Dalam setiap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pagu setiap sekolah untuk jalur mitra warga hanya sekitar 18 – 20 siswa. Sedangkan yang daftar lebih dari itu.
“Jalur mitra warga sekolah swasta ini sepi peminat, mungkin masyarakat masih khawatir nanti bayar dan sebagainya,”ujarnya, kemarin. Meskipun sudah ada yang menggunakan jalur mitra warga untuk mendaftar ke sekolah swasta, namun hingga saat ini jumlahnya masih sedikit.
Politisi Partai Hanura ini menyebut, salah satu sekolah swasta yang siap menampung siswa miskin melaui jalur mitra warga adalah SMP Wachid Hasyim. Pihaknya mengakui mindset masyarakat hanya ingin menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. Padahal, banyak juga sekolah swasta yang kualitasnya bagus.
“Mindset masyarakat kudu sekolah negeri,” katanya. Akibat kuota yang diterima sekolah negeri dari jalur mitra warga terbatas, hanya sekitar 1 persen. Sedangkan, jumlah siswa miskin yang mendaftar melebihi kuota, sehingga banyak siswa yang tidak diterima di sekolah negeri.
Dorongan kalangan dewan, agar siswa miskin yang tak tertampung di sekolah negeri mendaftar ke swasta, agar semua anak di Surabaya bisa mengenyam pendidikan. Disamping itu, untuk membantu operasional sekolah swasta. “Apabila ada sekolah swasta yang menolak, nanti akan dikumpulkan dan diberi penjelasan,” pungkasnya.xco