Surabaya, areknews – Jelang perayaan Idul Adha 1438 H, Pemerintah Kota Surabaya melalui PD Rumah Potong Hewan Surya, mengadakan pelatihan bagaimana merobohkan dan menyembelih ternak qurban dengan metode benar dan halal agar memperoleh daging yang asuh bagi takmir masjid dan musholla se-Surabaya.
Dua ekor sapi disiapkan sebagai bahan praktek metode merobohkan dan penyembelian ternak qurban yang diselenggarakan di PD Rumah Potong Hewan Surya Jalan Pegirian Surabaya, Minggu, (13/8).
Menurut Direktur PD Rumah Potong Hewan Surya Surabaya Teguh Prihandoko, selain praktek merobohkan dan penyembelian ternak qurban, para takmir juga ditunjukkan proses pemeriksaan kesehatan hewan mulai antemortem hingga postmortem oleh tim PDHI Jatim I.
“Ini supaya Takmir mengerti juga untuk menentukan apakah hewan potong benar-benar sehat sebelum disembelih hingga setelah dipotong. Hatinya gimana, dagingnya gimana, ini diperiksa lengkap.” Ujarnya.
Menurut dia, selama ini RPH Surya sudah menerima pelayanan pemotongan hewan qurban, namun dalam skala kecil. Untuk tahun ini pihaknya akan berupaya lebih maksimal agar banyak masyarakat yang memotong hewan qurban di RPH.
” Jika para takmir memiliki sapi dan domba yang banyak, misalnya hingga diatas 10 ekor, bisa yang lima ekor dipotongkan di sini (RPH). Sehingga bisa mengurangi limbahnya.” ungkap Teguh.
PD Rumah Potong Hewan Surya Surabaya sendiri menyiapkan Bursa Sapi Kurban. Adapun jenis produk yang disediakan RPH, yakni sapi, karkas (bagian tubuh sapi yang disembelih selain kepala, kulit, jeroan, kaki dan ekor), dan paket daging. Harga produk untuk sapi hidup paket urunan harga mulai Rp. 14 Juta/ ekor, Paket istimewa mulai Rp. 25 Juta/ ekor, sedangkan jasa pemotongan sampai berupa karkas Rp800 ribu/ekor.
Sementara itu, Ketua PDHI Jatim I Prof. Dr. Suwarno, drh., M.Si dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa daging yang akan diberikan kepada mustahik harus memiliki unsur ASUH, aman, sehat, utuh, dan halal. Suwarno turut menyayangkan dengan adanya perlakuan kepada hewan ternak yang acuh tak acuh. Bahkan, banyak hewan ternak ketika akan disembelih mengalami stres.
“Untuk memilih hewan qurban baik sapi maupun kambing, memang ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya kita pastikan bahwa hewan ternak itu tidak ada luka, dan harus diistirahatkan dulu sebelum dilakukan penyembelihan. Juga harus dipisahkan tempatnya antara sapi dan kambing agar pergerakannya tidak tergangggu.” kata Prof. Dr. Suwarno.
Adanya praktek metode merobohkan dan penyembelian ternak qurban oleh PD Rumah Potong Hewan Surya Surabaya dan PDHI Jatim I, disambut antusias oleh para Takmir yang hadir. Ahmad Khusaini, Takmir Masjid Annur Gunung Sari Indah Surabaya mengaku, selama ini Pihaknya selalu mengalami kesulitan saat merobohkan sapi ketika hendak disembelih. Dengan adanya metode yang diajarkan para petugas RPH Surya, kata Khusaini sangat membantu para takmir.
“Selama ini kan kami menyembelih qurban melibatkan banyak orang, meski ahli, namun dengan adanya pelatihan ini kami lebih mengerti bagaimana menyembelih qurban sesuai syariat Islam, termasuk syarat-syarat bagi petugas yang diperbolehkan menyembelih hewan qurban.” kata Ahmad Khusaini.xco