Surabaya, areknews – Kemeriahan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 72 tersaji dalam Gebyar Malam Pentas Seni yang digelar RT 01, RW 06, Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya. Suasana bertambah meriah tatkala anak-anak berusia 2 sampai 10 tahun memeragakan fashion show. Dilanjut dengan tari remo yang ditampilkan Filsa dari SMPN 46 Surabaya.
Di tengah-tengah acara, lagu Indonesia Raya dan Kemerdekaan RI menggema menambah suasana malam sekitar jam 20.00 WIB makin khidmat. Tak jarang, banyak diantara tamu undangan merinding saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.
“Saya merinding saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Kemerdekaan RI. Saya seolah-olah dibawa ke zaman saat para pahlawan memproklamirkan kemerdekaan RI. Kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia lewat tetesan darah dan air mata,” kata Lurah Dukuh Pakis, Nanang Sugiyanto dalam sambutannya.
“Ini acara luar biasa. Kurun waktu 10 sampai 15 tahun ke depan, Dukuh Pakis ini tergantung anak-anak muda. Kalau remajanya penuh inovasi, saya yakin Dukuh Pakis maju dan setara dengan daerah lain yang saat ini maju,” lanjut Nanang.
Dalam peringatan Kemerdekaan RI ini, Nanang berharap kepada seluruh warganya khususnya RT 01 RW 06 agar mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif. Jika dulu mengisi kemerdekaan dengan nyawa, maka kali ini cara mengisi kemerdekaan dengan harta dan tenaga yang diwujudkan dengan lingkungan yang aman, bersih, dan tentram.
“Jihad diwujudkan dengan kebersihan lingkungan. Misal jentik nyamuk harus diperangi, mengelola sampah, dan lingkungan yang gersang ditanami dengan sayuran atau bunga,” ajak Nanang.
Nanang juga mengajak supaya RT 01 tidak kalah dengan RT lainnya untuk mewujudkan lingkungan yang bersih. Apalagi dalam waktu dekat ini akan diadakan lomba clear and clean.
Di kesempatan itu, Ketua RT 01, M Yusuf sependapat dengan Lurah Dukuh Pakis, Nanang Sugiyanto. Dalam momen kemerdekaan RI ini, dia mengajak warga RT 01 agar membawa lingkungannya merdeka dari sampah.
Dan tak lupa, dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga RT 01 atas partisipasinya baik dalam bentuk dana atau tenaga sehingga bisa melaksanakan Gebyar Malam Pentas Seni. “Acara ini bisa dipertahankan dari tahun ke tahun. Tidak hanya panggung hiburan, tapi juga ada lomba. Dan ini bisa mengobati keinginan warga setelah 10 tahun tidak ada kegiatan seperti ini,” ujar Yusuf.
Ketua Panitia acara Gebyar Malam Pentas Seni, Agung Santosa mengakui, acara tersebut dipersiapkan tidak lebih dari 2 bulan. Namun berkat dukungan warga, mulai dari tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK, ormas, Karang Taruna, dan Forum Komunikasi Warga Dukuh Pakis, acara bisa terlaksana dengan baik.
“Setelah vakum selama 10 tahun, baru sekarang bisa menggelar kegiatan seperti ini. Acara malam ini merupakan rangkaian dari acara sebelumnya, mulai dari fogging, malam tirakatan, dan lomba-lomba,” kata Agung.xco