Surabaya, areknews – Ternyata tidak semua sosialita menganggap hidup glamor adalah yang utama dalam hidupnya. Ini diakui Uci Flowdea, salah satu sosialita papan atas Surabaya. Wanita pengusaha yang cukup sukses dalam bisnisnya ini, meyakini berbagi kasih merupakan ungkapan yang patut dilakukan setelah dianugerahi kehidupan yang sempurna saat ini oleh yang maha kuasa.
“Puji syukur saya naikkan, karena Tuhan sangat balk dalam hidup saya, kasihnya, cintanya selalu lebih, dari yang saya minta,” ujarnya, dalam launching album perdana, di Gallery Resto Lantai 7 Ciputra World Jalan Mayjen Sungkono 89 Surabaya, Sabtu (9/12). Beberapa bulan yang lalu, kata Uci, ada satu kerinduan, ada satu ruang kosong yang saya rasa, saya terus bertanya sama Tuhan, apa rencanaMu? Apa yang harus aku lakukan?? Bagaimana caranya aku bisa menyenangkanMu Tuhan?? Tibalah hari ini, tak ada maksud lain, tak ada niat lebih, saya hanya ingin bemyanyi, memuji dan berproses bersama Tuhan.
“Bukan dunia gemerlap dan kelimpahan lagi yang saya kejar, Tuhan sudah melimpahkan lebih dari yang aku minta, hidupku sangat sempurna karena kasihmu ya Bapa, ijinkan aku semakin dekat dan menyenangkanMu,” urainya. Album ini saya persembahkan untuk semua kerabat, saudara dan adik – adik semua yang mungkin masih penasaran dan mencari, apa rencana Tuhan?? “Percayalah semua sangat – sangat indah, luar biasa, lebih dari yang kita minta,” terangnya.
Cerita diatas adalah sebuah Kesaksian dari seorang Uci Flowdea, dimana hidupnya telah diproses oleh Tuhan begitu luar biasa, sehingga saat ini dia boleh melayani Tuhan seperti yang Tuhan mau. Disela – sela kesibukan dia sebagai seorang pengusaha, saat ini Uci telah mengeluarkan album Rohaninya yang pertama dengan judul “Pemilk Hidupku”. Launching tersebut dilakukan bersamaan hari ulang tahunnya ditanggal 5 Desember 2017, sekaligus perayaan Natal di rumah doa nya yang diberi nama PD Kasih Karunia di Perumahan Graha Family Surabaya.
Dalam album perdana sosial preneur Uci Flowdea yang berjudul “Pemilik Hidupku” ini, ada 6 judul lagu diantaranya, Pemilik Hidupku, Waktu Tuhan, Kasih Setiamu, Satu Satunya, Yesus Aku Cinta, dan Kemurahan Tuhan. Bagi Uci Flowdea, bernyanyi bukanlah sebuah cita-cita yang direncanakan. Melainkan sebagai wujud melayani dan rasa syukur terima kasih kepada Tuhan. Selama kurang lebih 2 bulan proses pembuatan album Pemilik Hidupku terselesaikan dengan sempuma.
Pembuat aransemen musik dalam album Pemilik Hidupku, Zefan Susanto juga berbagi pengalaman saat mendampingi Uci Flowdea. Menurut dia, Uci adalah orang yang cepat mengusai tempo dan lirik lagu yang dibawakan. “Awalnya keinginan buat lagu single, tapi Uci punya tekad yang kuat dan yakin kenapa ngak dibuat album aja sekalian, bisa kok, semua kan harus dicoba dulu,” katanya menirukan percakapan Uci saat itu.
Zefan juga mengatakan, ada empat lagu bernuansa orkestra dan 2 lagu nuansa pop. Semua melatar belakangi kisah yang dijalani selama hidup Uci Flowdea. “Spesialis saya memang produksi genre musik orchestra. Proses 3 bulan pembuatan album merupakan waktu yang cukup singkat. Karena Uci orangnya mau berusaha, tekun belajar dan bisa cepat merekam, ya puji Tuhan bisa selesai semuanya,” jelasnya.xco