Surabaya, areknews – Sugik Nur Raharja yang akrab disapa Gus Nur akhirnya minta maaf dihadapan pengurus PC GP Ansor Kota Surabaya jika selama ini penyataan keras dan sikap yang kurang sopan diunggah dan viral di media sosial menyudutkan NU, GP Ansor dan Banser secara organisasi. Padahal niatan dirinya itu sebenarnya ditujukan hanya pada personal kiai dan anggota GP Ansor.
“Intinya kami sudah baik, ojo diplintir-plintir maneh. Saya akan memperbaiki diri saya sendiri sebab kita tak bisa merubah orang lain kalau tidak dari kita sendiri. Wis anggepen aku sing salah, aku tak berubah. wis ojo diplintir-plitir lho yoh,” terang Sugik usai menghadiri tabayyun di kantor PCNU Kota Surabaya, Selasa(23/1).
Sementara itu Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya, HM Farid Afif menegaskan bahwa forum tabayyun ini adalah silaturrahim sekaligus kami ingin mengerti arah berfikir ustad Sugik ini dan ingin klarifikasi beliau terkait video-videonya yang diunggah di youtube dan media sosial terkait menghina-hina NU, Ansor dan Banser dan lain sebagainya
yang sudah kita lakukan adalah saling minta maaf kalau memang kami punya salah, Ansor dan Banser Surabaya minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan-perbuatan yang memang kasar, jorok dan kata-kata tak patut.
“Mudah-mudahan itu juga dilakukan oleh ustadz Sugik. Walaupun dalam forum tabayyun ini tidak ada titik temu yang jelas karena pembahasan terlalu melebar dan tidak bisa fokus terhadap persoalan di Kota Surabaya,” jelas Afif.
Untuk menghindari situasi yang makin memanas karena tidak ada titik temu dan terlalu melebar ke persoalan Semarang hingga Pasuruan, terpaksa akhirnya kami akhirni tabayyun ini. “Kami berharap jangan lagi ada hujatan dan fitnah, serta mengedepankan dakwah yang santun dan lembut sebagaimana tengah-tengah Alqur’an yang dicetak tebal yaitu ayat Walyatalatthof yang artinya melembutkan,” pungkas Afif.xco