Sidoarjo, areknews – Satu lagi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jatim membuat terobosan. Kali ini, giliran Lapas Kelas IIA Sidoarjo (Delta) yang meluncurkan pelayanan kunjungan berdasarkan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP), Kamis (19/4).
Peluncuran itu dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati. Sebelum berpidato, Kakanwil sempat mencoba aplikasi tersebut. Hal ini untuk memastikan apakah aplikasi memang benar-benar sudah dijalankan. Mulai dari layanan besukan sampai self service untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Setelah melihat hasilnya, Kakanwil memuji habis-habisan Lapas Delta. Menurutnya, semenjak dipimpin Kalapas Jumadi, Lapas yang terletak di jantung kota udang itu tumbuh pesat. “Inovasi yang dimunculkan juga sangat cepat,”
Meski, Kakanwil mengungkapkan jika program ini bukan yang pertama di Indonesia. Tetapi untuk ukuran di Jatim termasuk yang paling lengkap. Karena mulai proses kunjungan hingga pelayanan warga binaan. “Ini tuntutan zaman sekarang, semua harus berbasis IT,” urainya.
Seluruh Lapas di Jatim Gunakan SDP
Kakanwil juga menegaskan bahwa setelah ini tidak ada lagi permainan data yang berujung pada pungli kepada WBP maupun keluarganya. Karena semua data sudah tersimpan dan bisa dilihat sendiri oleh yang bersangkutan. Waktu kunjungan juga tidak bisa berlebihan, karena yang menghitung adalah komputer. “Tahun ini seluruh Lapas dan Rutan di Jatim harus sudah menerapkan program seperti ini,” pintanya.
Sementara itu, Kalapas Jumadi mengungkapkan ada banyak sekali manfaat dari penerapan aplikasi ini. Salah satunya adalah WBP yang tidak aktif dalam kegiatan pembinaan tidak bisa lagi asal komplain ketika tidak mendapatkan remisi. Karena memang sudah ada data yang terstruktur dan terukur. “WBP bisa mengukur sendiri, apakah memang mereka layak atau tidak mendapatkan remisi,” imbuhnya.fah