Surabaya, areknews – Untuk meningkatkan eksistensi pedagang, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Afiliansi Pedagang Indonesia (Alpindo) mendeklarasikan kepengurusan sekaligus melakukan pengesahan kepengurusan untuk 20 wilayah (DPD) se-Jatim.
Acara deklarasi ini dipimpin langsung oleh Siti Rumiyati SH, selaku Ketua Umum Alpindo. Upaya membantu eksitensi pedagang ini terutama untuk kelas menengah ke bawah agar bisa turut mendongkrak putaran perekonomian untuk wilayah Jatim dan nasional.
“Misi kami membangun NKRI dengan kekuatan ekonomi. Deklarasi ini sebagai langkah awal dalam menjalankan roda organisasi. Anggota kami yang sudah tercatat sekitar 1500 anggota, namun belakangan mulai banyak tambahan dan saya perkirakan bisa mencapai sekitar 5000 anggota,” ujar Siti Rumiyati SH.
Sementara terbentuknya Alpindo, dilatarbelakangi hak warga negara yang berprofesi sebagai pedagang belum diperhatikan secara maksimal, karena masih dibukanya pintu usaha bagi permodalan asing.
“Contoh kongkritnya keberadaan pasar modern yang menjamur, jujur kami akui, pedagang kecil kalah bersaing dengan mereka, maka hal inilah yang akan kami perjuangkan,” terangnya.
Tidak hanya itu, lanjut Siti Rumiyati, kepengurusan Alpindo juga sudah mulai terbentuk di beberapa daerah, seperti di Jakarta, Sulawesi Utara, dan Aceh. “Namun disana masih berupa embrio karena kepengurusannya masih dalam proses pembentukan,” terangnya.
Menurut Bu Tomy-sapaan akrab Siti Rumiyati, organisasi barunya ini sedang berupaya untuk menggandeng perbankan agar bisa memberikan dukungan modal bagi usaha para pedagang kecil menengah.
“Perbankan adalah mitra kerja kami sebelum organisasi ini terbentuk, untuk Surabaya kami telah melakukan loby dengan Bank Jatim. Kami sangat optimis dengan keberadaan organisasi ini akan semakin diperhatikan, khususnya untuk permodalan,” tutupnya.xco