Surabaya, areknews – Indonesia kembali berduka. Selang beberapa hari peristiwa di Mako Brimob, kali terorisme kembali berulah. Mereka menyerang gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi.
Tidak tanggung-tanggung, tiga gereja sekaligus yang diserang. Yaitu Gereja Santa Clara Jalan Ngagel Madya, Gereja GJKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pante Kosta di Jalan Arjuno. Peristiwa ini diperkirakan memakan puluhan korban yang cedera serta ada korban tewas.
Aksi teroris ini begitu sistematis. Sebab, aksi pengeboman hampir bersamaan dilakukan sekitar pukul 07.30. Diduga aksi ini sudah direncanakan oleh kelompok tertentu. Kejadian di Gereja Santa Clara merupakan bom bunuh diri. Pelakunya sudah dipastikan tewas. Dia meledakkan diri di depan gereja.
Di sana belasan orang terluka. Termasuk polisi juga yang berjaga. Peristiwa terjadi bersamaan dengan ramainya jemaat yang beribadah pada hari Minggu. Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan, korban tewas di Gereja Santa Clara sementara ini sudah diidentifikasi dua orang. Sementara korban luka ada 13 orang. Dua dari pihak kepolisian dan sebelas dari masyarakat.
Dia menjelaskan selanjutnya pihak kepolisian melakukan penutupan, melakukan olah TKP serta mengidentifikasi korban. “Kejadian bom di tiga tempat tidak bersamaan. Ada selisih waktu beberapa menit saja,” imbuhnya seraya berjanji akan memberikan info update terbaru.xco