Surabaya, areknews – Ditengah kekhawatiran sejumlah parpol dalam memenuhi kuota Bacaleg yang akan didaftarkan ke KPU, untuk bertarung di konstetasi Pileg 2019 mendatang, rupanya tidak terjadi pada Partai Hanura. Partai besutan Wiranto ini bahkan ‘kebanjiran’ minat para Bacaleg yang mendaftar hingga banyak yang belum terakomodir. Hal ini tentu menjadi bukti bahwa elektabilitas Partai Hanura semakin meningkat dan mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Adanya masalah internal soal dualisme kepemimpinan yang sempat terjadi di partai nomor urut 13 ini pun, tidak menyurutkan animo masyarakat untuk berjuang, berkarya serta mengabdi dalam memperjuangkan hak rakyat melalui Partai Hanura.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD Partai Hanura Jatim, H.Kelana Aprilianto, Senin (16/7). Menurutnya, batas akhir pendaftaran Bacaleg akan ditutup pada Selasa (17/7), saat ini semua berkas pendaftaran Bacaleg dari partai Hanura Jatim sudah lengkap. Selanjutnya akan diserahkan ke KPU.
“Panitia penerimaan Caleg, masih melakukan pemeriksaan dan verifikasi akhir terhadap semua berkas milik Bacaleg yang mendaftar. Besok rencananya akan saya serahkan semua berkas para Bacaleg Hanura ke KPU. Saat ini masih kita lakukan penyempurnaan berkas, agar tidak ada revisi ataupun syarat yang kurang,” tambahnya.
1.695 Bacaleg Siap ‘Terjun’ ke Masyarakat
Kuota Bacaleg Partai Hanura Jatim untuk DPRD Kabupaten/Kota se-Jatim sebanyak 1.695 bacaleg. Sementara yang sudah mendaftar, jumlahnya sudah melebihi kuota yang ada. “Alhamdulillah peminat Caleg dari partai Hanura sudah melebihi kuota yang ada, atau melimpah. Bahkan, kami sampai menolak Bacaleg yang mau mendaftar,” jelas Kelana Aprilianto, yang juga ikut maju menjadi Bacaleg DPR RI 2019-2024 mendatang.
Kelana menambahkan, Partai Hanura yang sempat dilanda konflik kepengurusan, justru semakin banyak diminati oleh Bacaleg. “Masyarakat sekarang sudah cukup pintar untuk menilai dan melihat apa yang terjadi di lapangan. Mohon maaf kepada semua Bacaleg yang sudah mendaftar, namun karena terbentur batasan kuota, maka banyak yang tidak bisa kami daftarkan atau terima,” terangnya.
Menurut politisi asal Pasuruan ini, dengan tidak adanya ‘mahar’ politik bagi para Bacaleg yang mendaftar lewat Partai Hanura, juga dianggap ikut mendongkrak minat para pendaftar. “Nggak ada yang bayar, nggak ada itu,” tegas Kelana.xco