Sidoarjo, areknews – Setelah berbulan-bulan dipenuhi sampah, sungai Purboyo yang terletak di Desa Modong, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya dilakukan normalisasi, Senin (23/7).
Kepala Desa Modong, H. Masduqi mengaku sangat senang dengan adanya normalisasi ini. Secara pribadi maupun mewakili masyarakat setempat, Masduqi mengucapkan banyak terimakasih pada Kepala Dinas PUPR Sigit Setyawan, yang telah bergerak cepat menindak lanjuti keluhan masyarakat desa Modong.
Pengerukan dinilai efektif karena akan meningkatkan daya tampung air. Selain itu,
durasi penyerapan air genangan akan lebih cepat dan menjadi salah satu indikator efektivitas dari pengerukan ini. “Biasanya, untuk penyerapan genangan air memerlukan waktu sekitar dua jam. Namun, setelah dikeruk menjadi satu jam misalnya,” ujarnya.
Setelah dilakukan normalisasi ini, Masduqi berharap, nantinya untuk pengairan sawah warga sekitar juga bisa lebih optimal dan hasil pertanian bisa lebih baik.
“Terima kasih pada Kadis PUPR Pak Sigit, yang sudah gerak cepat, menindaklanjuti keluhan masyarakat, semoga setelah normalisasi ini, pertanian masyarakat sekitar bisa lebih optimal,” tambahnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya sampah kiriman dari desa lain, rencananya pihak Pemerintah desa Modong berencana membuat filter sampah atau sekat yang akan ditempatkan di batas desa, nantinya filter jni diharapkan bisa menghalau sampah yang dari luar desa agar tidak masuk ke wilayah desa Modong.
Menurutnya, yang paling menentukan adalah budaya masyarakat. Para kelurahan dan kecamatan sangat diharapkan untuk terus menyadarkan warga.
“Kalau sampah dilempar-lempar saja sembarangan ke kolong. Kalau kepedulian warga tidak ada, kerja pemerintah tidak ada artinya,” jelasnya.jan