Surabaya, areknews – Gelombang solidaritas bagi korban gempa Palu dan Donggala terus berdatangan dari warga Kota Surabaya. Bahkan, anak-anak ikut tersentuh untuk berdonasi. Turut berduka melihat kawan-kawan mereka di Palu yang tidak bisa bersekolah karena gempa dan tsunami, siswa-siswi SD Muhammadiyah 15 Surabaya turun langsung melakukan aksi sosial.

Menurut Wakil Kepala Sekolah SDM Limas Ali Shodiqin mengungkapkan, pembiasaan baik ini akan selalu dilaksanakan sebagai salah satu pendidikan karakter para siswa siswi. Tujuannya agar menjadi prilaku baik ke depannya untuk saling berbagi dan bersimpati kepada orang lain terutama yang sedang mendapat musibah.

“Harapannya anak-anak tergugah, jiwa sosialnya muncul. Kita mendoakan agar sudara-saudara di Palu dan Donggala tetap sabar dan tabah menghadapi cobaan ini. Semoga seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT dan kepada seluruh masyarakat Indonesia tetp beribadah sesuai agama masing-masing.

Yang patut diingat, jangan melakukan perbuatan yang membuat Tuhan marah sehingga bencana alam di sana-sini terjadi,” jelas Ali Shodiqin, Kamis (11/10).

Galang Donasi Bersama Warga

Ia menambahkan, program donasi tersebut berhasil mengumpulkan dana Rp 19 Juta. “Dana tersebut sudah kami serahkan kepada Lazismu untuk disalurkan kepada korban gempa Palu.

Semoga dengan kegiatan ini, SD Muhammadiyah 15 Surabaya dapat menumbuhkembangkan rasa nasionalisme sesama anak bangsa dan terus menebarkan persatuan dan kesatuan kepada siapapun dan di manapun di NKRI ini,” lanjutnya.

Usai melakukan Aksi penggalangan donasi, siswa-siswi SDM Limas mengikuti kegiatan membuat surat dan tulisan terkait musibah bencana alam.xco