Surabaya, areknews – Aroma Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 semakin memanas setelah salah satu calon Wakil Presiden dari koalisi Adil Makmur Sandiaga Salahudin Uno berada di Jawa Timur, Senin (22/10).
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno juga meresmikan Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi Jatim di Jalan Gayungsari Timur, Surabaya. Dalam acara yang digelar bersamaan dengan puncak Hari Santri Nasional (HSN) 2018 ini, Sandi menggelorakan semangat jihad ekonomi.
Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya Dr. B.F. Sutadi, SH, M.Si mengaku optimistis pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 ini mampu meraih suara terbanyak di kota pahlawan pada 17 April 2019 mendatang. “Salah satu mesin politik kami adalah caleg dengan jumlah 50 orang di kota Surabaya yang bekerja cukup keras. Selain itu, juga ada caleg dari DPR RI dan provinsi yang bergerak dan dievaluasi setiap dua minggu,” ujarnya.
Soal perolehan suara, kata Sutadi, pada pilpres 2014 yang lalu mendapatkan sekitar 500 ribu suara. Kalau pada pilpres 2019 mendatang mentargetkan Prabowo – Sandi menang maka, minimal mendapatkan 1 juta suara di kota Surabaya. “Satu juta suara ini dengan rincian 500 ribu berasal dari mesin partai Gerindra sendiri, karena setiap caleg di kota Surabaya ditargetkan mendapat 10.000 suara dan sisanya dari suara partai dan perolehan dari caleg-caleg lain,” jelasnya.
Selanjutnya, juga akan membahas jadwal kampanye perdaerah pemilihan atau kampanye perseorangan ditingkat kota. “Itu kami belum melihat kampanye tingkat provinsi kemudian kampanye rasional, tetapi khusus untuk tingkat kota ada jadwal tersebut yang akan dibahas,” tambahnya.
Hari Santri, Prabowo – Sandi Gelorakan Jihad Ekonomi
Sementara itu, di hadapan ratusan hadirin Sandi menyampaikan pentingnya melakukan penguatan ekonomi bangsa. Bahkan, momen HSN menjadi momentum untuk menggelorakan jihad ekonomi. Sebab, hingga saat ini masih banyak ditemukan kesenjangan dalam pembangunan di Indonesia sehingga warga Indonesia tak bisa mandiri di rumah sendiri.
“Pembangunan yang dilakukan pemerintahan saat ini sudah cukup baik, tapi belum merata. Karena itu, masalah ekonomi akan menjadi fokus Prabowo-Sandi dalam membangun bangsa Indonesia ke depan,” ujar Sandi di sela-sela peresmian Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi Jatim.
Sandi mengatakan, semangat patriotisme ulama dan santri dalam upaya mempertahankan kemerdekaan RI melalui maklumat Resolusi Jihad dicetuskan oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Semangata itu haruslah dilestarikan serta ditiru oleh generasi santri dan ulama zaman sekarang.
“Santri adalah penebar manfaat sesuai konsep Islam Rahmatan Lil Alamin. Karena itu untuk jihad ekonomi, para santri harus bisa menjadi santripreneur sehingga bisa membangun kemandirian ekonomi bangsa,” kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini.
Dia juga bersyukur karena Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN) Prabowo-Sandi yang dimotori para kiai dan santri dari Jatim telah mendeklarasikan untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang.
“Dengan dukungan para ulama dan santri NU di Jatim ini, saya semakin optimistis untuk bekerja dan memenangkan Pilpres 2019 bersama Pak Prabowo,” kata Sandiaga Uno.
Secara khusus, Sandi juga mengapresiasi rumah pemenangan Prabowo-Sandi Jatim yang dinilai sangat representatif dan luar biasa sehingga bisa menampung semua relawan yang sudah bergerak di akar rumput.
“Target suara itu urusan tim pemenangan yang bekerja, tapi saya yang penting bekerja dengan ikhlas mau memperbaiki ekonomi bangsa. Allah yang berhak atas siapa yang dikehendaki memimpin bangsa ini karena itu saya bekerja dengan ikhlas demi perbaikan Jatim dan nasional,” paparnya.
Kegiatan deklarasi BKSN ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh putra KH Maimoen Zubair Sarang Rembang, KH Najib Maimun. Sedangkan peresmian rumah pemenangan Prabowo-Sandi ditandai dengan pemotongan kembang dan tumpeng oleh Cawapres Sandiaga Uno. Turut meramaikan jamaah ISHARI yang dipimpin langsung Gus Mahmud dari Mojoagung Jombang.
Acara peresmian Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi Jatim ini menjadi acara puncak napak tilas perjuangan resolusi jihad dalam rangka HSN yang diiikuti Sandi. Sebelumnya dia memulai kunjungannya ke Pondok Pesantren Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras, hingga Surabaya.xco