Surabaya, areknews – Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan Pemerintah (LKSP) menggelar diskusi publik dengan tema “Jangan Suriahkan Indonesia”. Kegiatan yang digelar di aula Kampus Universitas Islam Negri Sunan Ampel (UINSA), Kamis (19/12) ini dihadiri oleh sejumlah pembicara diantaranya, Dr.H.Suis Qoim Abdullah,M.FiI.I, Dosen Pasca Sarjana, Abd.Holil,S.Hum, Gerakan Pemuda Ansor Surabaya,Nafik Muthorin,MA.Hum, Pemuda Muhammadiyah, serta Abdurrohman wahid (Direktur L-KSP ; Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan Pemerintah).
Dosen Pasca Sarjana Suis Qoim menjelaskan, seminar tersebut merupakan bagian dari gerakan menolak segala upaya yang bisa menjadikan Indonesia luluhlantak seperti Suriah. Acara tersebut disambut antusias dengan dihadiri oleh ratusan mahasiswa UINSA yang tergabung dari beberapa organisasi. Sampai saat ini hastag atau tagar #jangan Suriahkan Indonesia masih jadi tranding topic di Media sosial. Suis Qoim menegaskan, hal yang paling fundamental agar Indonesia tidak jatuh ke dalam kondisi seperti Suriah, yakni tidak mempolitisasi agama.
Ia menyatakan demikian, melihat adanya beberapa kelompok yang gemar menggunakan mimbar masjid untuk hujatan politik. Sementara itu Wahid Direktur Lembaga Kajian Startegi dan Pembangunan Pemerintahan Mengatakan, segala usaha memakai agama untuk kepentingan politik harus ditolak.
Wahid juga menampik keras segala gerakan yang mengatasnamakan agama, bahasa dan simbol agama memang efektif untuk mengelabui masyarakat, seperti akhir-akhir ini ramai terkait pembakaran bendera. Padahal menurut Wahid tidak ada teks Al-quran maupun hadist yang mendukung klaim tersebut.fah