Surabaya, areknews – Alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya alias Ksatria Airlangga bakal memberikan dukungannya kepada pasangan nomor urut 01, Ir. H. Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang. Kelompok relawan ini diberi nama ‘Komun1tas Pojok Airlangga’ dan bakal dideklarasikan pada hari Jumat (11/01) pukul 13.00 wib di Hotel Mercure Grand Mirama, Jl Raya Darmo Surabaya.
Komun1tas Pojok Airlangga 100% berisi individu-individu alumni Unair dari berbagai jurusan dan angkatan yang berada di Surabaya. Menjadi relawan pemenangan Jokowi-Amin secara pribadi, bukan atas nama Lembaga atau Ikatan Alumni. Alumni Unair di kota / daerah lain direncanakan juga melakukan hal serupa, sama-sama mendeklarasikan Komun1tas Pojok Airlangga. “Para alumni ini datang dari berbagai kota di Indonesia, tak hanya dari Surabaya,” ujar Ketua Panitia Deklarasi Anugrah Ariyadi, SH di Surabaya, Rabu (9/1).
Menurut Anugrah, para alumni Unair ini berkumpul karena melihat kinerja kepemimpinan Jokowi sejak 2014 bagus dan karena itu layak diteruskan untuk periode 2019-2024. Sebelum deklarasi, acara akan diisi bedah buku ‘MENUJU CAHAYA: Jokowi Perjalanan Karya Bagi Bangsa’ karya Alberthiene Endah, yang akan dibedah oleh Airlangga Pribadi Kusman PhD, dengan dimoderatori Dr. Sasongko Budisusetyo Ak, MSi, CPA, CPMA, CA. Setelah deklarasi, hadir Dr H Tjuk Kasturi Sukiadi, SE yang akan memberikan Orasi Kebangsaan. Mengapa mendukung Jokowi-Amin? Dari berbagai indikator, perekonomian Indonesia mulai bangkit.
Kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia juga tumbuh kembali. Pembangunan infrastruktur yang tidak hanya terbatas pada wilayah Jawa, tapi juga melesat hingga Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, akan makin meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata. Infrastruktur yang memadai akan memperlancar konektivitas antarwilayah yang pada gilirannya akan mendorong kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat.
Anugrah menambahkan, pemilihan presiden/wakil presiden kali ini juga menjadi momentum bagi Komun1tas Pojok Airlangga menegaskan sikapnya terhadap situasi kebangsaan yang memburuk belakangan ini. “Kami tak rela, bangsa yang didirikan para founding fathers di atas landasan keberagaman ini dirusak secara tidak bertanggungjawab. Bhinneka Tunggal Ika harus diselamatkan,” tegas alumnus Fakultas Hukum angkatan 1986 ini. Menurut Anugrah, Komun1tas Pojok Airlangga merupakan reaksi spontan para alumni atas situasi politik dan kebangsaan yang tengah berkembang.
Mereka diikat keprihatinan yang sama, komitmen yang sama, demi memajukan Indonesia. “Jadi memang tidak ada hubungannya dengan Ikatan Alumni Unair yang sudah ada. Kami adalah sekumpulan warga negara yang kebetulan pernah sekolah di universitas yang sama,” jelasnya. Anugrah mengimbau seluruh alumni Unair yang memiliki kepentingan bersama untuk hadir di acara deklarasi. “Ini forum terbuka, siapa pun boleh hadir,” tutupnya.xco