Probolinggo, areknews – Bank Indonesia Jatim terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian dan perkebunan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah mengatakan, akan mengembangkan komoditas pertanian dan perkebunan yang berorientasi pasar ekspor selama tahun 2019. Beberapa komoditas yang akan dikembangkan adalah kopi, cokelat, kedelai, bawang putih, jagung, dan padi organik.
Komoditas lain yang terkait ketahanan pangan seperti telur, cabai, dan daging tetap menjadi perhatian utama BI Jawa Timur. “Komoditas pangan di Jawa Timur menjadi penyumbang penting pangan nasional,” ujarnya dalam acara Pelatihan Wartawan Ekonomi Jatim Timur di Probolinggo, Kamis (31/1).
Menurutnya, komoditas pertanian dan perkebunan di Jawa Timur sungguh sayang jika hanya kompetitif di tingkat nasional, namun juga harus mampu menembus pasar global lewat ekspor. Melalui BI Jawa Timur, perwakilan BI di kota-kota Jawa Timur juga melakukan hal serupa. Sementara itu, Djoko Raharto, Kepala Perwakilan BI Kediri mengatakan, wilayahnya juga mengembangkan komoditas kopi.
Petani di Tulungagung yang menjadi wilayahnya, telah berhasil menanam sekitar 40.000 pohon kopi arabica specialty dengan sebagian pengadaan dibantu oleh pihak BI. Ia saat ini sedang berusaha mendatangkan eksporter agar produk kopi ini mampu menembus pasar global. Tak hanya itu, coklat di Blitar juga menjadi komoditas unggulan yang akan diorbitkan ke pasar internasional.
Azka Subhan, Kepala Perwakilan BI Malang mengatakan, wilayahnya akan berfokus pada pengembangan bawang putih, kopi, dan padi organik. “Ketiga komoditas ini sangat potensial masuk pasar ekspor dan mengurangi impor. Untuk bisa masuk pasar ekspor, komoditas-komoditas ini harus mempunyai keunggulam kompetitif,” pungkasnya.xco