Surabaya, areknews – Menjelang pelaksanaan pemilihan Presiden 2019, DPD, DPR dan DPRD, Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb) atau pemilih yang mengajukan pindah pilih TPS di Jatim bertambah menjadi 112.656 pemilih. Jumlah ini disampaikan dalam rapat pleno terbuka Penetapan DPTb kedua, Kamis (21/3) di kantor KPU Jatim jalan Tenggilis Surabaya.
Menurut Ketua KPU Jatim Choirul Anam, DPTb yang terbaru dapat dibagi menjadi dua, yakni mendaftar di daerah tujuan sebanyak 99.873 pemilih dan yang mendaftar di daerah asal sebanyak 12.783 pemilih. “DPTb kedua ini bukan menambah jumlah DPT tapi hanya pindah pilih saja,” katanya.
Sementara itu, untuk DPTb yang keluar dari TPS semula tercatat sebanyak 85.243 pemilih. Dari angka itu, sebanyak 62.893 pemilih mendaftar di daerah tujuan dan sisanya mendaftar di daerah asal. “14 ribu diantaranya disumbang oleh pemilih tahanan yang tersebar di 39 lapas di Jatim,” jelasnya.
DPTb tahap kedua ini lebih tinggi dari DPTb tahap pertama pada 17 Februari lalu. Jumlah DPT yang masuk di Jatim sekitar 61 ribu, dan yang keluar sebanyak 18 ribu keluar Jatim. “Karena itu kami membuat TPS tambahan sebanyak 198 TPS untuk mengakomodir pindah pemilih yang terkonsentrasi dalam satu tempat seperti dekat kampus dan pondok pesantren,” terangnya.
Dari sisi daerah kabupaten/kota yang paling banyak menyumbang DPTb adalah Kota Malang (14.514), Kota Surabaya (13.811), dan Kota Kediri (8.578). Masing-masing mencapai 14.514 pemilih, 13.811 pemilih, dan 8.578 pemilih. Rapat pleno Rekap tersebut dihadiri oleh jajaran Komisioner KPU Kabupaten dan Kota se-Jatim.
Selain itu, perwakilan 14 Partai Politik peserta pemilu di Jatim, serta Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf Amin dan Badan Pemenangan Provinsi Prabowo-Sandi di Jatim juga turut mengirimkan utusan, serta perwakilan dari Caleg DPD daerah pemilihan Jatim.
Dengan diplenokannya rekap DPTb ini maka pemilih yang hendak mengajukan pindah pilih melalui formulir A5 sudah tidak bisa lagi karena pengajuan terakhir adalah Minggu 17 Maret 2019 atau 30 hari jelang proses pemungutan suara. “Pada pada tahap pertama pindah pilih (hingga 17 Februari yang lalu), jumlah DPT di Jatim bertambah sekitar 43 ribu karena ada 61 ribu pemilih yang masuk ke DPT Jatim, sedangkan yang keluar sebanyak 18 ribu pemilih,” pungkasnya.xco