Surabaya, areknews – Badan Pusat Statistis (BPS) Jawa Timur merilis pada bulan Maret 2019 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,16 % lebih tinggi dari inflasi nasional 0,11 %. Inflasi Jawa Timur pada Maret 2019 di antaranya dipicu oleh naiknya tiket angkutan udara, komoditas bawang putih, bawang merah, pepaya, tarif kereta api dan gula pasir.
“Pada Maret 2019 lima kota mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Malang yang mencapai 0,36 %, sedangkan Kota Probolinggo mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,12 %,” ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Timur, Satriyo Wibowo, saat memberi keterangan pers di kantornya Surabaya, Senin (1/4).
Selama bulan Maret 2019 dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi dan satu kelompok mengalami deflasi. Kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,55 %, sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,08 %.
Menurut Satriyo, komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Jawa Timur pada bulan Maret 2019 ialah angkutan udara, bawang putih, dan bawang merah. Sedangkan komoditas yang memberikan andil terbesar ialah deflasi beras, daging ayam ras, dan mujair.
Sementara laju inflasi tahun kalender Jawa Timur di bulan Maret 2019 mencapai 0,32 %, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2019 terhadap Maret 2018) mencapai 2,35 %. Pada Maret 2019 kelompok inti mengalami inflasi sebesar 0,17 %, komponen yang diatur pemerintah mengalami inflasi 0,42 %, dan komponen bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,14 %.xco