Surabaya, areknews – Diantar ratusan pendukung dan simpatisan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim sekaligus Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mendatangi Kantor DPC PDIP Surabaya, Jalan Setail No.8, Jumat (13/9) siang, untuk mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali kota Surabaya.
Whisnu datang bersama rombongan, didampingi ‘sang’ istri masuk ke kantor DPC. Didepan langsung disambut oleh Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono beserta jajaran pengurus.
Prosesi pengembalian berkas formulir dilakukan Whisnu untuk diserahkan pada Adi Sutarwijono dengan disaksikan langsung oleh para pendukung, pengurus partai dan awak media.
Whisnu mengaku, telah merencanakan untuk mengembalikan formulir pada hari Jumat usai ibadah Sholat Jumat. Dia menyatakan, ingin menjadi kader yang mengikuti aturan dan ketentuan yang diberikan oleh partai dengan baik.
“Kami mentaati aturan partai. Kami hadir juga diiringi beberapa rombongan pendukung. Mohon maaf sempat menggangu para pengguna jalan saat menuju ke kantor DPC,” ujarnya.
Sebagai kader dan petugas partai, kata Wakil Wali Kota yang akrab disapa WS ini, dirinya siap untuk ditempatkan dimana saja. WS juga menyampaikan visi misi jika nantinya mendapatkan rekom dari DPP untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2020.
“Visi misi saya sebagai calon Wali Kota Surabaya adalah membumikan Trisakti dan Pancasila dalam membangun kota Surabaya kedepan,” jelasnya.
Gagasan Trisakti merupakan salah satu gagasan dari pendiri bangsa yakni Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno tahun 1963 lalu. Melalui gagasan Trisakti, Soekarno menyampaikan agar berdaulat di bidang politik, kemudian berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
Hal ini menurut WS sangat cocok untuk diterapkan di Surabaya sebagai kota metropolitan agar melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun kota Surabaya menjadi kota heterogen yang maju.
“Kedaulatan rakyat Surabaya secara langsung Dalam menata kota Surabaya, jadi tidak lagi kita bicara soal Surabaya itu terus pada poin perencanaan, tapi mulai awal kita akan libatkan rakyat untuk berdaulat pada kotanya sendiri, keinginannya seperti apa,” kata pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya dua periode ini.
Selain berdaulat dalam politik, sisi berdikari dalam ekonomi juga menjadi salah satu faktor keberhasilan suatu kota. WS menginginkan untuk mengembangkan kampung tematik yang mampu mengangkat perekonomian warga ditiap kampung yang ada di kota Pahlawan.
Kader Teladan dan Terbaik PDIP Surabaya
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono menyebut, upaya mas Whisnu dalam mengembalikan formulir menjadi teladan yang positif bagi kader lain. Mulai dari awal mas Whisnu melakukan pendaftaran dengan tertib secara prosedur sebagai bakal calon wali kota Surabaya
“Siang hari ini kami menerima pengembalian formulir. Beliau memberikan teladan yang baik dan taat prosedur. Salah satunya dengan mengambil dan mengantar sendiri formulir,” ujar Awi-sapaan akrabnya.
Awi menambahkan, pihaknya akan menunggu penyerahan formulir kandidat hingga tanggal 14 September pukul 24.00 WIB. Nantinya, berkas akan dilakukan verifikasi dan validasi pada tanggal 15 September. Selanjutnya, berkas paling lambat akan diteruskan ke DPD PDIP Jawa Timur tanggal 17 September. Penjaringan tingkat kota dan kabupaten sudah selesai 23 September 2019.
“Mengenai rekom sepenuhnya menjadi kewenangan DPP PDIP. Posisi kami taat dan tunduk pada kewenangan pusat dan Ibu Megawati Soekarnoputri,” pungkasnya.xco