Surabaya, areknews – Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah mengakui, Pemkot Surabaya selama ini sudah menerapkan dan menjalankan penguatan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), di masing-masing dinas.
Hanya saja, kegiatan P4GN yang dilakukan oleh dinas-dinas terkait selama ini belum menyampaikan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya, sehingga terkesan belum bersinergi antata BNN dengan Pemkot Surabaya.
“Selama ini penguatan program P4GN sudah dijalankan oleh masing-masing dinas, namun memang perlu sinergi lagi dengan BNN Kota Surabaya,” ujarnya, Rabu (4/12).
Ia menjelaskan, saat hearing dengan BNN Kota Surabaya pihak BNN hanya menginginkan adanya sinergi kegiatan penguatan program P4GN.
“Nah, jika memang itu yang diinginkan BNN maka Komisi D akan melihat dan mengecek langsung ke dinas-dinas terkait, bagaimana kegiatan P4GN selama ini,” jelasnya.
Karena, kata Khusnul, harus diketahui seperti Dinas Kesehatan Kota Surabaya program P4GN nya berjalan sangat baik seperti, kegiatan tes urin, kemudian di Kesra DP5A ada sosialisasi dinamika kegiatan remaja, disini kemudia banyak masukan-masukan yang berkaitan dengan narkoba. “Jadi saya pikir Pemkot Surabaya sudah berjalan intensif penguatan program P4GN,” tegasnya.
Khusnul Khotimah menambahkan, terpenting masyarakat kita harus ikut turut serta dalam mencegah pengedaran narkotika di Surabaya, seperti selalu menciptkan lingkungan aman, ketahanan keluarga harus tetap terjaga.
“Karena lingkungan pengaruh yang kuat terhadap masuknya penggunaan narkoba, jadi penguatan internal keluarga sangat penting,” pungkasnya.xco