Surabaya, areknews – Perekonomian Jawa Timur Tahun 2019 tumbuh 5,52 persen atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 5,50 persen. Dari sisi produksi, semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Dadang Hardiwan mengatakan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 7,58 persen, diikuti jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,55 persen; dan informasi dan komunikasi sebesar 7,36 persen.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur secara c-to-c cukup signifikan terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,58 persen. “Kondisi ini terutama didukung oleh meningkatnya pertumbuhan subkategori penyediaan akomodasi sebesar 8,86 persen,” ujarnya, Rabu (5/2).
Sementara struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha Tahun 2019 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu lapangan usaha industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,24 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 18,46 persen; serta pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 11,43 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, lapangan usaha industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,04 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,12 persen; Konstruksi sebesar 0,55; serta Informasi dan Komunikasi sebesar 0,43 persen.
Jika dilihat dari sisi pengeluaran, kata Dadang pertumbuhan tertinggi pengeluaran konsumsi lembaga non profit rumah tangga (LNPRT) sebesar 5,97 persen, diikuti pembentukan modal tetap bruto ( PMTB) 4,92 persen dan pengeluaran konsumsi rumah tangga 4,81 persen.
Sedangkan ekonomi Jawa Timur triwulan IV-2019 dibandingkan Triwulan IV-2018 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,54 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa pendidikan sebesar 8,56 persen, diikuti Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,39 persen, serta Lapangan Usaha
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,04 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi PMTB sebesar 5,38 persen; diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga sebesar 4,74 persen dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 3,63 persen.
Secara q-to-q perekonomian Jawa Timur Triwulan IV-2019 terkontraksi 1,68 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Pendidikan sebesar 5,75 persen, diikuti Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan sebesar 5,58 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran terutama dipengaruhi oleh pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh 9,71 persen; PMTB 1,37 persen dan pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 1,20 persen. Perekonomian Jawa Timur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Tahun 2019 mencapai Rp 2.352,43 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 1.650,14 triliun.xco