, ,

Ingin Jadi Chef, WBP Lapas Kelas I Surabaya Belajar Merangkai Sayur dan Buah

Sidoarjo, areknews – Kegiatan kerja di Lapas Surabaya tak melulu identik dengan industri kapal dan mebel. Ada juga cooking class yang diikuti oleh WBP. Kebetulan, hari ini (27/2) mereka sedang belajar merangkai sayur dan buah.

Cooking class dengan menggandeng Surabaya Hotel School (SHS) dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo itu dilaksanakan di bengkel kerja Lapas Porong. Pesertanya adalah beberapa WBP yang sebelumnya telah di assassment oleh tim pembina Lapas Porong.

Salah satunya adalah Mustofa. Pria asal Gresik itu terlihat sangat fokus memotong semangka di atas telenannya. Dia membuat tiga garis sejajar dengan pisau kecilnya. Semangka yang sudah bergaris itu dibalik lalu dipotong di sisi yang lain. Potongan semangka itu pun nampak lebih indah dan enak dilihat. “Alhamdulillah, saya dapat pelatihan gratis, akan saya buat bekal ketika bebas nanti,” ujar pria kelahiran Gresik ini.

Mustofa memang punya cita-cita jadi chef. Dia berharap, ketika bebas nanti ada rumah makan atau warung yang mau mempekerjakannya. Jika tidak ada, dia akan mencoba mendirikan warungnya sendiri. “Kemarin sudah belajar bikin ayam geprek, minggu depan saya ingin belajar menu yang beda lagi,” tambahnya.

Kabid Kegiatan Kerja sekaligus Plh. Kalapas Porong Sumardi mengungkapkan bahwa cooking class menjadi bentuk pemberdayaan WBP yang baru di Lapas Porong. Pihaknya berharap, dengan mengajarkan dan mengenalkan industri kuliner, WBP nantinya bisa mandiri. “Sebagai bagian dari training, kita akan fasilitasi dengan membuka warung milik Giatja di dalam Lapas, sehingga mereka bisa praktek langsung dan mengajari WBP yang lain,” terang Sumardi.

Sementara itu, Kabid Usaha Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Erna Kusumawati mengungkapkan jika pihaknya akan memberikan pendampingan kepada WBP. Pihaknya akan memastikan agar WBP benar-benar siap sebagai wirausahawan. “Jadi tidak langsung dilepaskan, tapi dikawal hingga mereka benar-benar siap,” ujarnya.

Di sisi lain, Chef Muawaluyo Tsamara sebagai mentor mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang mengajarkan materi kepada WBP. Menurutnya WBP lebih fokus daripada muridnya di SHS. “Saya kaget, saya kira penghuni lapas itu orangnya seram-seram, ternyata sangat mengasikkan,” tuturnya.xco