Surabaya, areknews – Upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 serta dampak sosial yang ditimbulkan menjadi perhatian serius kalangan dewan. Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati, S.Sos, M.PSDM mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk melakukan langkah-langkah penanganan sosial yang timbul akibat wabah ini.
“Hari ini telah melakukan koordinasi secara online dengan DP5A terkait dengan penyebaran dan dampak sosial yang ditimbulkan dari Covid-19,” ujarnya, usai melakukan teleconference dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dari ruang kerjanya, Jumat (17/4).
Menurutnya, tugas DP5A dalam gugus tugas penanganan Covid-19 ini adalah mengumpulkan beras dari CSR atau bantuan berbagai pihak. “Berdasarkan informasi saat ini telah terkumpul sebanyak 290.220 kg beras dan akan di packing masing-masing 5 kg untuk MBR, sekaligus menunggu kebijakan pemkot untuk pendistribusian kepada warga kota Surabaya,” jelasnya.
Selain itu, kata Ajeng, layanan konseling DP5A tatap muka akan dialihkan menjadi online melalui 3 nomer dan call center 112. Dalam satu hari DP5A mendapatkan rata-rata 6 penelefon untuk berkonsultasi permasalahan parenting, keluarga dan menumbuhkan sikap positif di tengah pandemi Covid-19.
“Masyarakat tengah merasakan kecemasan terhadap pandemi Covid-19 ini, karena kita sendiri tidak bisa memastikan kapan pandemi ini akan berakhir,” tambahnya. Pihaknya berharap pemerintahan kota Surabaya serta DP5A bisa mengurangi rasa cemas warga kota Surabaya ditengah dampak Covid-19 ini.
Segala bantuan beras dan makanan lainnya bisa disalurkan kepada yang benar-benar membutuhkan untuk mengurangi keterpurukan ekonomi. Sosialisasi sikap positif di keluarga dan di dalam rumah juga harusnya ditingkatkan. DP5A saat ini sedang mempersiapkan website seminar konseling untuk meningkatan sikap positif serta mengurangi kecemasan.
“Saya rasa ini bagus, karena ketenangan sikap positif akan menambahkan imun seseorang. Tidak hanya pola hidup bersih sehat tetapi usaha menjauhi stress dengan konseling,” katanya.
Selain itu, bagi masyarakat Surabaya diharapkan mau mengikuti fasilitas konseling DP5A, karena mungkin tidak hanya anak yang stress dan bosan karena harus belajar dirumah, bisa juga orang tua, bapak dan ibunya mulai merasakan stagnan dan perlu solutif dalam menghadapi situasi sekarang dan situasi persiapan keagamaan yaitu puasa ramadhan.xco