Bangkalan, areknews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berencana membeli alat tes swab metode monokuler dalam waktu dekat.
Hal itu dilakukan, mengingat jumlah warga Bangkalan yang terkonfirmasi positif COVID-19 kian hari semakin meningkat.
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan, pengadaan swab metode monokuler itu agar mempercepat mengetahui hasil swab pasien yang terindikasi terpapar COVID-19.
“Dengan kondisi yang kita alami, hasil swab yang kita kirim ke RS. Soetomo antriannya cukup panjang. Kami berinisiatif melakukan pengadaan alat swab metode monokuler, karena alat ini akan menunjukkan hasil lebih cepat, yakni hanya 30 menit. Sehingga, pasien dapat segera terdeteksi dan tidak menumpuk di RSUD, karena harus menunggu hasil swab yang lama,” ujarnya, Rabu (3/6).
Bupati berharap alat itu nantinya benar-benar terekomendasi dan sesuai standarisasi dari kementriaan kesehatan.
Namun meski begitu, Ra Latif mengaku belum bisa memastikan kapan alat itu akan dibeli. Pihaknya masih mempertimbangkan kualitas alatnya. “Kita masih akan berkoordinasi dengan litbangkes sebagai instansi yang membidangi itu,” kata dia.
Pria yang juga menjabat ketua gugus tugas COVID-19 Bangkalan itu berharap, dengan berkoordinasi dengan yang ahli, alat yang dibeli nantinya benar-benar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Bupati berharap alat itu nantinya benar-benar terekomendasi dan sesuai standarisasi dari kementriaan kesehatan.
Sementara Kepala dinas kesehatan Bangkalan, Sudiyo saat berada di rumah observasi mengatakan , pihaknya akan mengajukan pengadaan sebanyak 1000 unit katride monokuler. Saat ini surat pengajuan telah ditandatangani bupati dan akan diajukan ke gubernur.
“Kita akan ajukan ke gubernur, 1000 katride, dan Insyaallah minggu depan sudah dapat,” tutur Sudiyo.is