, ,

Komisi D Apresiasi Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19

Surabaya, areknews – Terus meningkatnya jumlah kesembuhan pasien COVID-19 di kota Surabaya menjadi perhatian serius kalangan dewan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, angka kumulatif hingga hari Senin (8/6/2020), sebanyak 867 pasien terkonfirmasi dinyatakan sembuh, dari sebelumnya 745 pasien.

Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya Dr. Akmarawita Kadir mengatakan, meningkatnya jumlah pasien COVID-19 di Surabaya yang sembuh, merupakan indikasi menurunnya wabah virus corona atau COVID-19 di Kota Pahlawan ini.

“Tapi perlu diingat, angka kesembuhan pasien berbalik lebih tinggi dari pada angka kematian akibat COVID-19,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD kota Surabaya, Selasa (9/6).

Ia menjelaskan, langkah massif Pemkot Surabaya dalam melakukan rapid test massal juga akan mempengaruhi jumlah orang reaktif atau positif COVID-19, sedangkan pada umumnya periode kesembuhan pasien COVID-19 itu rata-rata 2-4 bulan.

Jadi, terang Dr. Akmarawita Kadir, ketika angka positif COVID-19 di Surabaya semakin banyak dan belum ada yang sembuh, karena sembuhnya 2-4 minggu kemudian setelah dilakukan rapid test massal, sudah pasti diketahui bahwa pasien yang negatif COVID-19 juga meningkat.

“Artinya, dua Minggu sebelum rapid test massal dilakukan, itu sudah ada gerbong sebelumnya pasien yang sembuh, terus berkesinambungan. Makanya, angka pasien COVID-19 yang sembuh terus bertambah,” tuturnya.

Dr. Akmarawita Kadir menambahkan, secara umum tidak pernah ada orang terpapar COVID-19 langsung meninggal. Tapi, orang yang meninggal karena COVID-19 itu karena sebelumnya memang sudah ada riwayat penyakit misalnya, diabebetes meritus, hipertensi, asma, paru-paru, saat terpapar virus corona itu rentan dengan kematian.

Saat ditanya seberapa jauh efektifitas gelaran rapid test massal, ia mengatakan, sudah efektif. Tapi Pemkot Surabaya jangan menganggap remeh soal ketersediaan ruang isolasi, kapasitas rumah sakit.

“Karena meskipun angka kesembuhan meningkat terus, namun ketersediaan ruang isolasi yang nyaman tetap tidak bisa diremehkan,” ungkapnya.xco