Surabaya, areknews – Terkait data pasien covid-19 dan ketersediaan ruang RS di Surabaya, William Wirakusuma, Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya secara tegas meminta RS Pemerintah maupun swasta di seluruh Surabaya untuk mengupdate data pasien secara real time.
“Update data adalah yang sangat penting untuk dilakukan secara realtime. Pemkot Surabaya dan tim Gugus Tugas memerlukan data tersebut untuk tracing dan analisa,” tegas William.
Keterlambatan pemasukan data akan berakibat serius untuk lingkungan sekitar dan untuk RS sendiri terutama para tenaga kesehatan apabila pasien terus bertambah. Apalagi Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa perlu adanya karantina tingkat RT, RW untuk mencegah persebaran virus Covid-19.
“Test masal, tracing, dan karantina lokal sudah kami usulkan ke Pemerintah Kota Surabaya sejak bulan April, karena menurut kami hal tersebut akan berjalan efektif untuk mencegah persebaran virus covid-19,” lanjut William.
William mengapresiasi program kampung tangguh yang dicetuskan oleh Pemerintahan Kota Surabaya. Karena ada pasukan tracing yang bekerja di tingkat bawah, di RT dan RW.
“Saya mendapatkan laporan bahwa melalui tracing tim kampung tangguh, ada warganya yg positif. Namun, pada peta halaman informasi covid baik milik Pemprov (radarcovid19.jatimprov.go.id) maupun milik Pemkot (lawancovid19.surabaya.go.id) tidak muncul sampai hari ini. Ini sangat berbahaya, dan ini sudah saya sampaikan ke Tim Gugus Tugas,” ujar Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya tersebut melalui keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Selain digunakan untuk tracing pasien, data realtime yang akurat diperlukan untuk analisa Tingkat Reproduksi (Rt), yang sebagaimana diminta Bapak Presiden Joko Widodo sebagai dasar pengambilan kebijakan.
“Untuk mengatasi wabah ini kita semua perlu bekerja sama, seluruh elemen masyarakat Surabaya. Mari semua elemen bergotong-royong, kita bisa melewati wabah ini bersama-sama,” pungkas William.xco