Surabaya, areknews – Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya (Bacawawali) Ir. Armuji menyatakan mundur secara resmi dalam prosesi pilwali kota Surabaya Desember 2020 mendatang. Pernyataan ini disampaikan langsung dihadapan awak media di Rumah Sae Jalan Musi Surabaya, Sabtu ( 4/7).
Dirinya juga menegaskan tidak ada rasa kecewa sedikitpun saat mengambil keputusan untuk tidak ikut dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Surabaya.
Menurutnya, sebagai kader aktif PDI Perjuangan Kota Surabaya selama 20 tahun lebih, dirinya memberikan peluang kepada kader lain untuk maju dalam Pilwali Surabaya.
Bahkan, kata Armuji, meski sudah tidak mencalonkan lagi sebagai Bacawawali Surabaya, ia akan menggerakkan pendukungnya untuk tetap membantu dan mensukseskan siapa saja Bacawali Surabaya yang sudah di rekom oleh DPP PDI Perjuangan. “Sebagai kader, saya tetap patuh pada keputusan partai,” tegasnya.
Armuji, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur mengatakan, dirinya hanya berprinsip bahwa jabatan itu jangan di uber atau dikejar-kejar.
Jadi meskipun tidak jadi Bacawawali, namun perjuangan untuk membela masyarakat tetap diutamakan.
Saat disinggung soal baliho dirinya sebagai Bacawawali Surabaya, Armuji mengatakan, itu soal mudah, jika masa kontraknya baliho sudah habis ya sudah kita turunkan balihonya.
Jadi, jelas Armuji, pengunduran dirinya sebagai Bacawawali Surabaya sama sekali tidak membuat dirinya kecewa, demi persatuan dan kesatuan serta kesolidan para kader PDIP di Surabaya.
“Siapapun yang direkomendasikan sebagai Bacawali dan Bacawawali Surabaya oleh DPP PDIP, kader partai akan patuh pada Ketua Umum, Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri,” pungkasnya.xco