Surabaya, areknews – Ratusan kader, simpatisan PDI Perjuangan, tokoh lintas agama, dan masyarakat mengantar Eri Cahyadi-Armuji mendaftar sebagai pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya. Mereka melakukan pawai dari kantor DPC PDIP Surabaya di Jalan Setail ke kantor KPU Surabaya, yang jaraknya sekitar 1 km, Jum’at (4/9).
Turut mengantar antara lain Wakil Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDIP Tri Rismaharini, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Whisnu Sakti Buana, Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, dan beberapa anggota fraksi PDIP DPRD Surabaya.
Rombongan Er-Ji diterima Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi, dan Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan Suprayitno. Proses administrasi dimulai, dengan diserahkannya sejumlah syarat dokument pencalonan, terutama surat rekomendasi dari partai oleh tim laison officer (LO).
Protokol kesehatan dilakukan dengan ketat. Hanya pasangan calon Ketua dan Sekretaris DPC PDIP Surabaya serta tim LO, yang dibolehkan masuk ke tenda pendaftaran. Mereka juga harus mengenakan masker, face shiled, mencuci tangan, bahkan harus memakai sarung tangan.
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono saat konferensi pers mengatakan, bahwa paslon Er-Ji juga mendapat dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan 8 partai politik non parlemen. “Dukungan dari mereka akan menambah kekuatan elektoral kita di Pilwali Surabaya,” terangnya.
Eri Cahyadi dikesempatan yang sama menegaskan program utamanya adalah bagaimana meningkatkan kwalitas kesehatan masyarakat di masa pandemi. Tidak ketinggalan pula bagaimana menumbuhkan ekonomi masyarakat ditengah pandemi.
“Kita ingin warga Surabaya ikut menikmati investasi di kota Surabaya. Bukan hanya sebagai penonton,” tegasnya.
Sementara Armuji mengatakan, bahwa Eri Cahyadi-Armuji merupakan penerus Tri Rismaharini. “Kita ini penerus Bu Risma bukan pengganti Bu Risma. Banyak orang yang ingin mengganti Bu Risma,” pungkasnya.