Sidoarjo, areknews – Lapas Surabaya gerak cepat setelah 47 warga binaan dan 1 pegawai dipastikan positif COVID-19. Untuk warga binaan langsung dievakuasi ke sel isolasi khusus perawatan. Sedangkan untuk pegawai langsung diminta melakukan isolasi mandiri.
Kalapas Surabaya Gun Gun Gunawan membenarkan kabar tersebut. Dia menjelaskan bahwa pihaknya mengetahui kabar tersebut setelah melakukan uji usap masal pada 18 dan 21 September lalu. Sebanyak 400 spesimen dari warga binaan dan pegawai di tes. “Ini menjadi bagian dari upaya tracing yang kami lakukan setelah beberapa waktu lalu WBP yang sempat positif COVID-19 dinyatakan sembuh,” ujarnya.
Gun Gun melanjutkan, sebenarnya belum ada surat resmi terkait hasil tes usap masal dari Laboratorium RSUD dr. Soetomo. Pemberitahuan hanya dilakukan secara lisan saja. Namun, pihaknya tetap melakukan upaya secepat mungkin untuk meminimalisir penyebaran yang lebih luas.
“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya dan berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi warga binaan kami, keselamatan warga binaan adalah prioritas kami,” tegasnya.
Semua warga binaan yang dinyatakan positif COVID-19, lanjut Gun Gun, dalam keadaan baik. Tidak ada gejala seperti batuk, demam atau ciri-ciri COVID-19 lainnya. Meski begitu, Gun Gun menegaskan bahwa pihaknya memberikan perhatian khusus kepada pasien. Pihaknya telah mnenyediakan obat-obatan, makanan bergizi dan suplemen agar kondisi pasien tetap baik.
“Kami juga telah menjalin koordinasi dengan gugus tugas provinsi dan RSUD dr Soetomo, kami berharap dukungan masyarakat agar penanganan di lapas bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.xco