Surabaya, areknews – One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur menggelar OPOP Expo 2020 di Maspion Square dengan diikuti 40 pelaku UMKM dari Pondok Pesantren seluruh Jawa Timur, mulai Jumat (18/12) hingga Minggu (20/12).

Sekertaris OPOP Jatim, M Ghofirin, M. Pd mengatakan, OPOP Expo 2020 ini merupakan pameran hasil dari pesantren yang ada seluruh Jawa Timur. Dimana Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dimiliki pesantren dibawah naungan OPOP Jawa Timur.

“OPOP Expo ini digelar tahun kedua sebagai salah satu upaya untuk mendukung hasil UMKM dari pesantren sebagai pendukung perekonomian di Jawa Timur,” jelas Ghofirin, Rabu (16/12).

Ghofirin menjelaskan OPOP Expo ini juga tetap menjalankan protokol kesehatan di lokasi pameran. “Ini juga sudah kami siapkan untuk mengantisipasi agar tidak ada klaster baru penyebaran virus corona,” beber Ghofirin.

Menjual Lewat Market Place

OPOP Jawa Timur saat ini sudah mulai menjual melalui market place di OPOP Mart yang dapat diunduh melalui Playstore dengan nama OPOP Mart.

“Jadi dalam aplikasi market place ini ada ribuan produk dari pesantren yang tergabung dalam OPOP Jawa Timur,” ucap Ghofirin.

Dua tahun berjalan OPOP Jawa Timur sudah mempersiapkan sembilan kerja sama dengan negara lain. Beberapa negara yang akan dituju seperti Turki, Malaysia, dan beberapa negara lainnya. “Ini sebagai salah satu upaya OPOP Jawa Timur memasarkan produk pesantren ke pasar internasional,” katanya.

Dalam OPOP Expo ini juga menghadirkan OPOP Traning Canter Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bagi pesantren yang ingin mengajukan merek dan sertifikasi halal akan dihadirkan. “Jadi ini memudahkan pesantren yang akan mengurus merek serta sertifikasi halal,” pungkasnya.xco