, ,

Anggota Komisi C Nilai Penutupan Jalan Diprediksi Picu Kemacetan

Surabaya, areknews – Penerapan penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Surabaya mendapat sorotan dari anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, William Wirakusuma. Pihaknya meminta agar Pemerintah Kota Surabaya memperhatikan dampak penutupan beberapa ruas jalan tersebut.

“Pemerintah Kota Surabaya harus menghitung dampak kemacetan di jalur alternatif karena penutupan jalan utama, warga justru menggunakan jalan alternatif yang sempit,” ujar William.

Menurut William, dengan penutupan jalan maka bisa menimbulkan kemacetan di jalan alternatif, hal ini justru menimbulkan kepadatan di wilayah tersebut dan berbahaya bagi warga sekitarnya.

“Maksud awal dari penutupan jalan adalah untuk physical distancing tapi efeknya adalah kepadatan bahkan kemacetan yang justru menimbulkan kerumunan, hal ini harus dipertimbangkan lagi oleh pemerintah kota Surabaya,” lanjut William.

Dampak penutupan ruas jalan dapat terlihat di beberapa ruas jalan alternatif sebelum jam 08.00, tampak jalan-jalan alternatif tersebut menjadi padat oleh warga yang melintas karena jalur utama masih ditutup.

“Jangan nanggung hanya menutup beberapa ruas jalan, sekalian aja micro lockdown,” tambah William.

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD Kota Surabaya sejak awal covid masuk Surabaya selalu mengusulkan adanya micro lockdown per RT. Menurutnya langkah tersebut lebih efektif dan efisien dalam mencegah persebaran virus Covid-19.

“Jadi begitu di suatu wilayah RT terdapat pasien positif maka semua warga RT tersebut harus diswab dan sementara menunggu hasil swab maka wilayah tersebut di lockdown. Pemerintah Kota Surabaya selama itu memberikan makanan bagi warga tersebut atau RW dan wilayah RT lainnya membantu,” pungkasnya.xco