, ,

Tanpa APBD, Direktur Percepatan Pembangunan Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sumut Lakukan Roadshow Study Banding

Surabaya, areknews – Provinsi Sumatera Utara yang meiliki 33 Kab./ Kota, terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota, dengan luas wilayah sebesar 72.082,23 km, mempunyai potensi wisata alam hingga hortikultura yang sangat luar biasa dan masih menunggu sentuhan-sentuhan tangan dingin untuk mewujudkan Sumatera Utara menjadi destinasi yang diperhitungkan skala nasional maupun internasional. Peran pemerintah daerah selama ini, memang dirasakan sangat kurang memberikan keseriusan menciptakan sesuatu sehingga mempunyai nilai jual yang tentunya akan dapat meningkatkan pendapatan nilai perkapita masyarakat.

Salah satu kabupaten yang mempunyai berbagai potensi untuk dikembangkan adalah Kab. Serdang Bedagai (Sergai), sesuai dengan UU RI Nomor 36 tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003, mulai dikembangkan secara serius dan intensif oleh Direktur Percepatan Pembangunan Pariwisata & Ekonomi Kreatif (P3UEK) Sumatera Utara, Ibu Lili M. Wanita yang akrab dipanggil Lili Ginting tersebut, hampir 2 bulan terakhir ini, secara rutin melakukan Roadshow Study Banding diberbagai belahan wilayah Indonesia, diantaranya Provinsi Jawa Timur. Media ini berhasil menangkap aktifitas Bunda Lili Ginting hari Kamis 27 Mei 2021 dalam rangkaian study banding diantaranya ke Kota Surabaya dan Kab. Lamongan secara detil, Bunda Lili nampak berusaha mempelajari dan memahami konsep berbagai obyek wisata, kuliner hingga hortikultura bersama timnya, tampak As Alukas Rhomadhoni Hoslih selaku Kadiv. Hub. Kerjasama antar Negara, Rudy Marudut yang akrab dipanggil Cak Rudy selaku Kadiv. Kerjasama & Hub. Antar Lembaga Dalam Negeri, Aprilia selaku Kadiv. Perencanaan dan Pengembangan serta Kadiv. Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan yang akrab dipanggil Bunda Ratu Ayu dan Bupati Kab. Serdang Bedagai yakni Bapak Dharma Wijaya.

Study Banding diawali dengan kunjungan sowan ke Tokoh Masyarakat Abbah Hoslih Abdullah selaku ketua umum Pemuda Pusura, dimana PUSURA (Poetra Soerabaja) adalah organisasi tertua yang berdiri sejak 1936, didirikan oleh 9 Tokoh Bangsa diantaranyaKH Mas Mansyur, Dr. Soewandi, Dr. Soetomo, bangunan asli yang ditempati PUSURA sejak 1936 merupakan cagar budaya yang layak menjadi obyek wisata heritage yang bersejarah, oleh karena nilai-nilai yang dimiliki PUSURA sebagai organisasi tertua, sehingga hampir seluruh organisasi besar yang ada, merapatkan diri menjalin silaturahmi guna memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa serta nilai-nilai history sejarah terkandung. Abbah Dollah menyambut baik kunjungan Bunda Lili tersebut, dan berharap dapat memberikan motivasi positif dan semangat bagi generasi bangsa melalui obyek-obyek wisata yang bernilai sejarah.

Adapun saat kunjungan di desa Kembang Bahu Kec. Kembang Bahu Kab. Lamongan, Lili Ginting disambut antusias masyarakat setempat, sajian khas kuliner yang disajikan pun cukup sangat dinikmati Lili Ginting beserta Tim, diantaranya Nasi Boran yang sungguh khas dengan sajian wadah ala pedesaan, Lili Ginting pun cukup kagum dengan kegigihan masyarakat setempat yang mempunyai semangat dan kreatif dalam berusaha, ditanah yang cenderung kering tanah tadah hujan, masyarakat setempat disaat musim kering, menanam sejenis tanaman yang disebut Kangkung Biji, dimana ternyata biji dari jenis tanaman tersebut bermanfaat untuk melengkapi komposisi kosmetik yang mempunyai nilai eksport, saat musim hujan, barulah warga bercocok tanam padi. Lili Ginting berjanji akan membawa semua hal-hal yang positif selama melakukan study banding untuk diimplementasikan ke Kab. Sergai Prov. Sumatera Utara, sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan perkapita warga masyarakat tanpa memandang iklim maupun cuaca, dan menjadi solusi dimasa pandemi ini dalam upaya pemulihan ekonomi melalui percepatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif secara simultan.

Ada hal yang unik dan tidak biasa dilakukan wanita kelahiran Tanah Karo bermarga Ginting tersebut beserta tim nya dalam rangkaian roadshow study banding, demi percepatan pembangunan pariwisata Sumatera Utara khususnya Kab. Sergai, berdasarkan temuan media ini, bahwa rangkaian kegiatan yang seyogyanya memakan anggaran yang cukup besar tersebut, ternyata tidak memakai APBD sama sekali. Kepedulian dan kesungguhan telah ditunjukkan dengan tindak nyata secara konkret tanpa menunggu adanya kucuran APBD maupun APBN yang tentunya membutuhkan waktu menunggu berbagai proses perencanaan, administrasi dan seterusnya, akan memakan waktu sehingga proses percepatan pembangunan, umkm dan ekonomi kreatif yang seharusnya segera diimplementasikan, menjadi kendala, hal tersebut tidak diinginkan Bunda Lili. Direktur P3UEK yang dikenal aktif, kreatif serta humble tersebut, ketika dikonfirmasi oleh awak media, mengapa bisa terjadi tidak menunggu APBD maupun APBN yang sebenarnya anggaran besar dapat saja dikucurkan apalagi di era Presiden Jokowi yang sangat peduli dengan diwujudkannya jalan Trans Sumatera untuk menunjang percepatan berbagai sektor, Lili Ginting hanya menjawab dengan prinsipnya yang kuat dan tegas, Bekerja untuk Bangsa, jangan menunggu, lakukan dan kerjakan.

Semoga bangsa ini semakin banyak kartini-kartini pejuang yang mau dan mampu melampaui batas sungguh-sungguh dan serius, tidak mementingkan diri sendiri untuk Bangsa demi kemajuan dunia pariwasata, umkm serta ekonomi kreatifnya. Indonesia khususnya Sumatera Utara sangat menunggu hasil kerja pejuang-pejuang yang konkret, tanpa banyak retorika seperti Lili Ginting.xco