Surabaya, areknews – Data Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang dirilis pada Selasa 29 Juni 2021 yang bersumber dari lawancovid-19.surabaya.go.id mencantumkan bahwa angka akumulasi pasien terinfeksi Covid-19 mencapai 25.179 orang, sembuh 23.295 orang, kasus aktif 495 orang dan warga yang meninggal 1.393 orang per 27 Juni 2021. Sementara persentase tingkat kesembuhan di Kota Surabaya mencapai 92,5 persen dan persentase angka kematian 5,53 persen.
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menyampaikan, bahwa kunci keberhasilan Pemkot Surabaya menekan laju Covid-19 adalah dengan memasifkan 3T, yaitu Tracing, Testing dan Treatment.
“Pemerintah kota Surabaya, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan seluruh Tenaga Kesehatan sudah berjuang keras menekan laju infeksi Covid-19 dan memberikan upaya medik terbaik bagi mereka yang terinfeksi dengan gejala,” kata Cak Ji sapaan lekatnya, Rabu (30/6).
Angka harian infeksi Covid-19 di Kota Surabaya saat ini fluktuatif di kisaran 60 – 70 orang tambahan kasus harian. Paling tinggi, tanggal 22 Juni 2021 ada tambahan 70 Kasus dan berturut-turut tanggal 23 – 27 Juni 2021 ada 62 Kasus, 59 Kasus, 69 kasus, 55 kasus dan 63 kasus .
“Saat ini kita sudah mencapai 1,3 juta orang yang sudah divaksin dan memulai vaksinasi bagi warga yang usia di atas 18 tahun. Percepatan vaksinasi dalam rangka membentuk kekebalan Komunal, tegas Cak Ji.
Mengenai Bed Occupancy Rate (BOR) yang telah mencapai 100 persen di Kota Surabaya dirinya menyampaikan, bahwa Surabaya sebagai ibu Kota Provinsi Jawa Timur, sehingga menjadi rujukan bagi kota/kabupaten sekitarnya.
“Saat ini Pemerintah Kota Surabaya melakukan Pemberlakuan kembali PPKM Mikro, yang paling penting adalah kesadaran masyarakat disiplin menerapkan Protokol kesehatan. Wis loro Covid iku paling gak enak Rek, aku tau ngrasakno. Saiki dijogo awake dewe,” imbuhnya.xco