Surabaya, areknews – Direncanakan hari Rabu, 15 September 2022, akan diadakan sidang pertama program “Lontong Kupang” yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota dan Pengadilan Agama serta Kementrian Agama.
“Kita ada inovasi baru pak, namanya Lontong Kupang yaitu layanan online one gate system kerjasama Dispendukcapil, PA dan Kemenag. Salah satunya layanan Itsbat Nikah pak, cocok untuk yang nikah siri ini pak,” jelas Agus Sonhaji, Kadispendukcapil Surabaya.
Agus sonhaji menambahkan bahwa inovasi ini akan dipusatkan di tingkat kelurahan untuk pemberkasan dan pemenuhan syarat-syarat dan sidang akan dilaksanakan di kecamatan secara bergilir dan berkala. Dengan program ini diharapkan bisa membantu warga terkait itsbat nikah. Dan, insyaAllah identitas anak bisa dirubah, yang awalnya hanya anak seorang ibu bisa menjadi anak kedua orang tua.
Menyikapi paparan Kadispendukcapil, Fatkur Rohman, Anggota Komisi A mengapresiasi program “Lontong Kupang” ini dan berharap niat baik ini bukan malah menyulitkan warga tapi justru memudahkan proses dan memangkas biaya.
“Saya berharap tidak ada lagi birojasa sehingga hanya kena PNBP di PA nya dan semoga ada aplikasi yang user friendly bagi warga agar ada transparansi,” jelas Fatkur, Wakil Ketua Fraksi PKS Kota Surabaya.
Agus Sonhaji membenarkan bahwa tidak akan ada lagi biaya sebagaimana di birojasa, hanya akan ada biaya PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang nilainya sangat terjangkau warga dan memang akan ada aplikasi khusus yang di install dan terintegrasi dengan e-kios di kelurahan.
“Agar Inovasi ini benar-benar sesuai harapan, dengan skema one gate system, 3 produk sekaligus muncul yaitu hasil sidang PA, Buku Nikah dan Pembaruan Akta Kelahiran, SDM kelurahan harus betul-betul disiapkan ya pak,” pungkas Fatkur dalam hearing komisi A dan Dispendukcapil, Senin (13/9).xco