Surabaya, areknews – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) IV mencatat beberapa komoditas yang bergejolak jelang Ramadan yakni, minyak goreng, garam, cabai, daging ayam, dan telur ayam. Hal ini sampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Kerja Sama, Deswin Nur dalam virtual forum jurnalis bersama seluruh kanwil di beberapa daerah, Jumat (1/4).
Kepala KPPU Kanwil IV, Dendy R. Sutrisno mengatakan, sebelum Ramadan, KKPU Kanwil IV sudah melakukan sidak terkait minyak goreng. Ditemukan ada 9 toko atau swalayan yang menjual bersyarat di Surabaya. Namun, saat ini mereka sudah melakukan perubahan.
“Harapannya, tidak ada lagi praktik penjualan bersyarat di Surabaya dan kota lainnya,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pada Maret tahun 2021, cabai cukup tinggi tapi di tahun 2022 ini agak melandai.
“Penting kiranya kita terkait dengan pengawasan pangan. Mencari langkah ke depan pada sidak dan kestabilan. Tahun lalu misal, Pemkot Surabaya mencoba mencari data pasokan. Artinya ada yang dilakukan. Sehingga ada kestabilan harga. Suatu proses yang sudah dipersiapakan, bagaimana jumlah pasokan harus diperhatikan,” kata Kepala KPPU Kanwil IV, Dendy Sutrisno.
Ia mengimbau pada masyarakat untuk tidak panik terkait kenaikan harga. Untuk itu, pihaknya sama-sama meningkatkan kestabilan dan ketersediaan pasokan seperti program lumbung pangan.
Lumbung pangan bisa hadir tidak hanya ketika stok melimpah, namun saat masyarakat membutuhkan.
“Saya yakin tidak mudah, tapi sebisa mungkin dilakukan. Sekarang harus bekerja keras. Termasuk minyak goreng semua terlibat harus kooperatif karena ini penting. Berpacu pada waktu,” jelasnya.
Selain menegakkan hukum, KPPU juga melakukan advokasi. Untuk itu dibutuhkan peran masing-masing pihak terkait supaya tercipta suatu sinergi.xco