Surabaya, areknews – Guna mewujudkan aparat teritorial yang adaptif melalui penyiapan perlawanan wilayah (Wanwil) untuk kepentingan pertahanan negara, Korem 084/Bhaskara Jaya menggelar bimbingan teknis (Bimnis) tingkat Korem bidang Wanwil.
Bimnis diikuti oleh para Pasiter, Danrami, Bati Wanwil dan Babinsa dari Kodim jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya yang dibuka langsung oleh Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M. di Aula Bhaskara Jl. A. Yani Nomor 1 Surabaya, Kamis (25/8/2022).
Dalam amanatnya Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M. mengatakan bahwa, Bimnis yang dilaksanakan bertujuan menyamakan persepsi langkah kegiatan pembinaan teritorial, khususnya bidang Wanwil yang harus dilakukan Satkowil di wilayah dalam meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan Pemda dan instansi terkait untuk bersinergi dalam pembinaan teritorial, sehingga akan mempermudah Satkowil dalam menjalankan peranya melaksanakan pembinaan teritorial di wilayah dan hal itu sesuai dengan tema kegiatan yaitu “Mewujudkan Aparat Teritorial yang Adaptif Melalui Penyiapan Wanwil untuk Kepentingan Pertahanan Negara”.
Guna terwujudnya sistem pertahanan semesta, imbuh Danrem, TNI AD melalui Korem 084/Bhaskara Jaya melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat melalui kegiatan pembinaan teritorial.
Pembinaan itu menurut Danrem, merupakan bentuk dan upaya penyiapan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukung secara dini, sesuai sistem pertahanan semesta dan upaya itu harus didukung semua pihak tanpa terkecuali.
Sinergitas itu nantinya, lanjut Danrem, meliputi pembinaan sumber daya nasional, baik berupa pembinaan geografi, demografi dan kondisi sosial di masyarakat serta kegiatan itu harus diselenggarakan secara terus menerus sesuai dengan dinamika perkembangan zaman.
Seperti diketahui bersama, imbuh Danrem, ancaman terhadap kedaulatan negara yang semula bersifat konvensional (Fisik), saat ini berkembang menjadi multi dimensional (Fisik dan Non Fisik), baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Ancaman yang bersifat multi dimensional itu, menurut Danrem, dapat bersumber dari permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun permasalahan keamanan yang terkait dengan kejahatan internasional, antara lain terorisme, imigran gelap, bahaya narkotika, pencurian kekayaan alam, bajak laut dan perusakan lingkungan.
Fenomena seperti itu, lanjut Danrem, mengaharuskan semua pihak untuk lebih memacu cara berpikir dan bertindak secara terintegrasi dalam mencermati setiap permasalahan yang muncul di tengah-tengah masyarakat, hingga pada giliranya tidak berpotensi menjadi ancaman terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara dan dapat diantisipasi secara dini.
Hal itu, kata Danrem, sesuai dengan tugas pokok TNI AD yakni melaksanakan pemberdayaan sumber daya nasional di darat, guna membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan negara melalui penyelenggaraan Binter yang salah satunya dengan methoda Wanwil yang meliputi pembinaan sumber daya alam dan buatan, sarana dan prasarana serta pemetaan potensi wilayah dan peta wilayah yang siap untuk mendukung terwujudnya ruang juang, alat juang dan kondisi juang yang tangguh guna kepentingan pertahanan negara.
Hadir pada kegiatan tersebut Kasrem 084/Bhaskara Jaya, Kasiren Korem 084/Bhaskara Jaya, serta para Kasi Kasrem 084/Bhaskara Jaya.met