Surabaya, areknews – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menyoroti pembangunan infrastruktur di kawasan perkampungan di daerah tersebut yang menurutnya waktu pengerjaan memakan waktu cukup lama.
Dia mengaku menerima keluhan sejumlah warga mengeluhkan terkait pembangunan saluran dan paving, salah satunya di Simo Pomahan Baru 1, Sukomanunggal Surabaya.
“Warga resah lantaran durasi garapan yang memakan waktu lama,” kata Reni Astuti di Surabaya.
Menurut dia, proyek tersebut merupakan tindak lanjut atas usulan warga melalui jaring aspirasi masyarakat di masa kegiatan reses anggota DPRD Surabaya yang saat ini baru direalisasi.
Namun, menurutnya, pengerjaan proyek yang tak kunjung selesai itu disesalkan warga sekitar. Bahkan, pengerjaan proyek terkesan seperti mangkrak dan dibiarkan begitu saja ketika tidak ada aktivitas pengerjaan pembangunan.
“Sebenarnya warga senang dengan realisasi dan berharap bisa atasi banjir wilayah sini, tapi ketika pelaksanaan tidak lancar gitu jadi aktivitas warga terganggu,” kata Reni.
Dia mengatakan warga setempat memahami kalau pembangunan tersebut akan mengganggu aktifitas warga. Namun, jika terlalu lama, maka itu bisa juga merugikan warga. Atas permasalahan itu, Reni meminta dinas terkait dapat melakukan pengawasan secara intens terkait pembangunan infrastruktur pemukiman di Kota Pahlawan itu.
“Tidak hanya di sini, tapi juga pekerjaan yang ada di kampung-kampung atau pemukiman-pemukiman di Kota Surabaya agar dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan sesuai dengan perencanaan,” katanya.
Sementara itu, Ketua RT 01 Simo Pomahan Baru Gang 1 Pursito mengatakan pengerjaan proyek itu sudah sekitar satu bulan dilakukan, namun belum selesai dan hanya terlihat dua tukang yang ada di lokasi. Pursito mengaku warganya merasa terganggu dengan keadaan pembangunan yang tidak kunjung tuntas.
“Kami berharap dewan bisa menjembatani mengenai lamanya pengerjaan proyek paving dan saluran air di kampung,” ucap Pursito.xco