Jombang, areknews – Sampoerna Kayoe (PT Sumber Graha Sejahtera), produsen kayu olahan terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia, melaksanakan program menanam serempak di Jambi, Jombang, dan Semarang bersama Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, dan masyarakat setempat, sebagai bukti kepedulian terhadap kelangsungan alam dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia.
Program penanaman ini dilaksanakan di areal konservasi dengan total luas lebih dari 19 Ha, dengan pembagian bibit tanaman Multi-Purpose Tree Species seperti bibit durian, alpukat, cengkeh, dan manggis sebanyak 3.198 bibit.
Pada kesempatan kali ini, Hari Menanam Pohon Indonesia dirayakan di Jombang, Jawa Timur. Acara seremonial ini dihadiri oleh Direktur Supply Chain, Andrew Wardoyo, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Jumadi, beserta Drs. Mochamad Sholeh, M.Si., Staf Ahli Bupati Jombang Bidang Pemerintahan, Kesra, Hukum, dan Politik yang didampingi oleh Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Jombang Agus Djauhari, dan Influencer Aura Kasih.
Program ini dilaksanakan guna menjaga keberlangsungan pertumbuhan hutan lestari berkelanjutan dan melindungi ekosistem di dalamnya. Selain penanaman, Sampoerna Kayoe juga mendistribusikan bibit sengon berkualitas sebanyak 450 ribu batang. Sampoerna Kayoe hingga tahun ini telah membagikan 68 juta bibit kepada lebih dari 14 ribu petani lokal. Sampoerna Kayoe berharap program ini tidak hanya mempertahankan fungsi hutan tetapi juga dapat memperbaiki kualitas hutan, meningkatkan potensi ekonomi hutan rakyat, dan mensejaterahkan masyarakat lokal.
Edward Tombokan selaku Direktur Komersial Sampoerna Kayoe menyampaikan, “Sampoerna Kayoe percaya bahwa apapun yang kita lakukan hari ini akan menentukan hari esok. Inilah pemilikiran yang mendorong komitmen Sampoerna Kayoe untuk melestarikan dan menjaga masa depan dan lingkungan kita. Seperti yang kita ketahui, perubahan iklim adalah salah satu issue terbesar saat ini. Maka kami menekankan pentingnya program penanaman pohon untuk kelestarian hutan.”
“Apapun yang kita lakukan hari ini mencerminkan hari esok kita. Saatnya kita melakukan aksi, karena sustainable tomorrow starts today,” paparnya.
Sesuai dengan Visi Keberlanjutan Lestari Sampoerna Kayoe yang fokus pada empat aspek yakni pengelolaan hutan lestari, produksi, masyarakat, dan konservasi, kegiatan penanaman pohon dan pembagian bibit, ini adalah bentuk dukungan Sampoerna Kayoe untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan selaras dengan agenda PBB yang dikemas dalam Sustainable Development Goals.xco