Jombaang, areknews – Untuk konsolidasi kemenangan PKS di Pemilu 2024, Presiden dan Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS Jatim selama tiga hari berkunjung di Jawa Timur. Salah satu agendanya berkunjung ke Pondok Pesantren Al Risalah Mambaul Maarif Denanyar Jombang (7/10).
Kunjungan rombongan PKS yang ditemani oleh Ketua dan Sekretaris DPWPKS Jawa Timur Irwan Setiawan dan Ahmadi. Keduanya juga didampingi Pengurus DPD PKS Jombang.
Salah satu agenda kunjungan adalah mengunjungi para tokoh. Salah satunya mengunjungi pengasuh, KH Abdul Wahab Khalil dan KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam di Ponpes Al Risalah Mambaul Maarif Denanyar Jombang.
Dalam pertemuan itu, Gus Salam berpesan agar PKS terus melanjutkan kebiasaan silaturahimnya ke pondok-pondok pesantren untuk menemui para kiai.
“Silaturahim ke pondok-pondok pesantren seperti ini harus terus dilakukan,” kata Gus Salam.
Ia kemudian mengapresiasi posisi PKS yang selama sepuluh tahun menjadi oposisi pemerintah. Menurutnya dengan begitu, akan tercipta kesimbangan di negeri ini.
“Terima kasih silaturahimnya, sebagai upaya untuk terus berkomunikasi antar anak bangsa untuk terus menguatkan semangat persatuan dan menjaga ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah dan ukhuwah insaniyah sebagai landasan penting yang dibangun oleh founding father republik ini yang terus disuarakan pendiri NU. Semoga komunikasi yang terjalin terus berlanjut,” katanya.
Gus Salam kemudian menyampaikan keyakinannya bahwa pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan ditakdirkan menang dalam Pilpres mendatang.
“Terus bekerja sama menjaga suasana kondusif di Indonesia,” pesannya.
Sementara itu KH Abdul Wahab Khalil yang saat itu juga menemui rombongan Presiden PKS mengaku sangat mengenal PKS sebagai partai yang mempunyai anggota yang militan.
“Kami sangat mengenal PKS sebagai partai yang militan. Semoga terus terjaga, untuk kemenangan AMIN. Semoga semuanya bisa terhitung sebagai amal sholeh,” kata Kiai Wahab.
Ahmad Syaikhu dalam kesempatan itu menyampaikan akan terus berjuang memperbaiki negeri tercinta melalui jalur politik di kontestasi politik di 2024 dan akan berupaya memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai Presiden dan Wakil Presiden di 2024.
“Terima kasih atas penerimaan Gus Salam dan juga Kiai Wahab yang penuh dengan kehangatan dan kekeluargaan,” kata Syaikhu.
Selain, mengunjungi Gus Salam dan Kiai Wahab di Ponpes Denanyar, rombongan PKS juga sowan ke Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.
Dalam kesempatan itu, Kiai Marzuki memberikan hadiah berupa kitab berjudul “Al-Muqtathofat li Ahlil Bidayah” kepada para pengurus PKS. Kitab yang disusun sendiri oleh Kiai Marzuqi tersebut berisi tentang dalil-dalil akidah dan amaliah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang biasa diamalkan oleh warga NU.
“Di pondok pesantren itu kegiatan utamanya ya ngaji kitab. Jadi mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk mengaji kitab ini. Kita langsung baca bab akidah ahlus sunnah wal jamaah yang ada di halaman tiga puluh satu,” kata Kiai Marzuki.
Selain mengaji, Kiai Marzuki bersama para petinggi PKS juga berdiskusi tentang upaya menguatkan komitmen kebangsaan dan sikap wasathiyah (moderasi) bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan yang menemani Presiden PKS menyampaikan kedekatannya dengan Ketua PWNU itu. Menurutnya, sudah sekitar 8 kali ia sowan ke kediaman KH Marzuki Mustamar.
“Saya sudah sering sowan ke ndalem Kyai. Ngaji kitab ke Kyai. Selain itu, saya juga sering mendapat undangan dari PWNU Jawa Timur. Setiap kali PWNU menggelar kegiatan, PKS Jatim selalu diundang,” kata pria 47 tahun yang lahir dari keluarga NU ini.
Selain sowan ke Kiai Marzuki, rombongan PKS juga berziarah ke makam pendiri NU KH Wahab Hasbullah dengan didampingi KH Sholahul Aam Wahib Wahab atau yang akrab dipanggil Gus Aam dan KH Ghozi Wahib Wahab, Cucu Kiai Wahab Hasbullah.met