Surabaya, areknews – Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Sukadar meminta kepada Pemkot Surabaya agar serius perhatikan pembangunan saluran air (drainase) khususnya di wilayah Petemon Barat.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya terus mengebut pemasangan hingga koneksitas saluran di permukiman warga. Hal ini dilakukan untuk antisipasi genangan menjelang musim hujan yang diperkirakan akan mulai pada awal Desember 2023 mendatang.
Terkait hal ini, Sukadar mengatakan, secara general pembangunan drainase hingga terkoneksi ke perkampungan warga sudah cukup baik. Hanya ada beberapa wilayah terutam di Petemon Barat soal drainase belum diperhatikan serius oleh Pemkot Surabaya.
“ Terutama di Kelurahan Kupang Krajan dan Petemon, dimana sampai detik ini pembangunan drainase belum selesai-selesai, sehingga warga sekitar khawatir jika musim hujan akan banjir,” ujar Sukadar kepada wartawan di Surabaya, Jumat (10/11).
Ia menjelaskan, posisi di wilayah Petemon terutama Petemon Barat sisi timur mulai Gang 1-4 sampai saat ini drainase belum diperhatikan oleh Pemkot Surabaya.
Nah saat musim hujan, jelas Sukadar, genangan air terpusat di wilayah ini yaitu Petemon Barat. Bahkan hujan sedikitpun Petemon Barat mudah tergenang, apalagi hujan deras.
“ Karena gestur tanah di Petemon Barat adalah cekung sehingga mudah menjadi tampungan air, kami minta menjadi perhatian serius Pemkot Surabaya,” tegasnya.
Sukadar yang kini kembali maju Caleg PDIP dari Dapil 4 Surabaya nomor urut 1 menerangkan, usulan warga Petemon Barat baik melalui Pokir (Pokok Pikiran) dewan, Musrenbang soal drainase belum pernah di sentuh sama sekali.
Ia kembali menegaskan, jika Pemkot Surabaya ngebut menyeselesaikan pembangunan saluran air atau drainase, seharusnya Pemkot Surabaya lebih prioritaskan wilayah yang sama sekali belum terjamah.
“ Prioritaskan dahulu wilayah yang belum terjamah pembangunan drainase, Seperi di Petemon Barat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto mengakui, bahwa pihaknya saat ini memang tengah mengebut pembangunan saluran dan koneksitas saluran di perkampungan warga. Bahkan, pengerukan saluran juga terus dilakukan untuk antisipasi musim hujan.
“Kalau untuk pembangunan dan koneksitas saluran target akhir tahun ini sudah hampir 80 persen. Kalau untuk pengerukan kami sudah melakukan pengerukan sejak awal tahun di saluran-saluran utama, dan itu terus kami lakukan hingga saat ini,” tutup Lilik Arijanto.xco