,

DPRD Monitor dan Evaluasi Serapan Anggaran Pembangunan

Surabaya, areknews – Menjelang akhir tahun 2023, kalangan legislator DPRD Kota Surabaya terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap realisasi pembangunan di semua urusan pemerintahan. Selaku mitra kerja Pemkot Surabaya, DPRD berharap penyerapan pembangunan berlangsung maksimal memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

“Setiap akhir tahun, kami menjalankan monitoring dan evaluasi terhadap program-program pembangunan yang telah disepakati DPRD dan Pemkot Surabaya. Begitu pun tahun 2023. Kami melakukan hal sama. Kami berharap penyerapan pembangunan berlangsung maksimal untuk menjawab berbagai aspirasi masyarakat,” kata Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12).

DPRD Kota Surabaya bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menetapkan APBD Perubahan tahun 2023 pada akhir September lalu. Kekuatan belanja Pemkot Surabaya sebesar Rp 10,8 triliun. Ini untuk membiayai berbagai program pembangunan

termasuk infrastruktur, pembangunan gedung, penanggulangan kemiskinan, program padat karya, perbaikan kampung, pendidikan serta kesehatan dan berbagai hal lain yang berpihak kepentingan publik.

Sejak awal disadari, APBD Kota Surabaya sebagai instrumen yang mengungkit pertumbuhan di masyarakat. Ekonomi masyarakat terus tumbuh semakin optimistik. Angka kemiskinan terus ditekan dan ditanggulangi. Infrastruktur dibenahi, pelayanan pendidikan dan kesehatan terus diperbaiki, dan masih banyak yang lain,” ungkap Adi Sutarwijono

Ia mengatakan monitoring dan evaluasi dilakukan para legislator DPRD Kota Surabaya dilaksanakan melalui komisi-komisi sesuai mitra kerja masing-masing. Bisa dengan melakukan rapat di ruang-ruang komisi maupun kunjungan-kunjungan di lapangan. Atau dengan pertemuan dengan warga masyarakat. “Semua dijalankan oleh para legislator,” tutur Adi.

Menurutnya, sejauh ini, warga masyarakat merespon positif terhadap pelaksanaan pembangunan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Pembangunan itu diusulkan oleh warga masyarakat dan menjawab problem-problem lingkungan

Jalan-jalan kampung diperbaiki atau dipaving, berbagai saluran air diperbaiki termasuk membangun sodetan-sodetan untuk mengatasi banjir, dan balai-balai RW direhab agar semakin memadai sebagai tempat pelayanan masyarakat maupun pusat kegiatan warga. Lampu-lampu penerangan umum telah banyak dibangun. “Pembangunan di Kota Surabaya terus menyentuh kebutuhan warga kampung dan pemukiman. Kita semakin optimis, Kota Surabaya semakin tumbuh lebih baik,” tutupnya.xco