Surabaya, areknews – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar istighosah akbar dan donasi kemanusiaan untuk Palestina. Kegiatan digelar di Masjid Al Akbar Surabaya dengan diikuti seluruh sivitas akademika Unusa dan masyarakat. Hadir pula KH As’ad Said Ali dan KH Lora Muhammad Ismael Al Kholilie, serta dua warga Palestina, Ihasan Idress dan Mutasem Abuzahra.
Kyai As’ad dalam orasinya mengatakan, situasi kompleks yang dihadapi Palestina saat ini sudah semestinya masyarakat melihat fakta yang terjadi. “Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan dukungan dan keprihatinan kita terhadap Palestina, baik moral maupun materil seperti dalam bentuk kegiatan ini,” kata Kyai As’ad, di Surabaya, Sabtu (9/12/2023).
Sementara, suami istri asal Palestina, Ihsan dan Mutasem menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari warga Indonesia. “Dua bentuk dukungan yang sangat berarti bagi kami warga Palestina, yakni doa dan donasi, kami sangat berterima kasih. Dan, kami akan terus berjuang di sana untuk kesejahteraan dan melindungi Masjid Al-Aqsha,” ungkapnya.
Sedangkan, Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie, menjelaskan Unusa sebagai institusi pendidikan memiliki peran untuk tidak hanya menghasilkan generasi yang cerdas secara akademis, namun juga generasi yang peduli, memiliki empati, dan siap bertindak untuk kebaikan bersama.
“Unusa menginisiasi kegiatan solidaritas ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan moral, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan. Apalagi sebagai umat muslim, sudah menjadi kewajiban kita untuk tidak bersikap acuh dan pasif terhadap konflik yang terjadi di Palestina,” jelasnya.
Menurut Prof Jazidie, kemajuan teknologi saat ini memberikan kemudahan bagi umat muslim untuk menyuarakan dan memberikan bantuan kepada warga Palestina. “Aksi solidaritas ini bukanlah kewajiban yang terbatas oleh batas agama, politik, atau etnis, melainkan sebuah tanggung jawab kemanusiaan yang bersifat universal,” tambahnya.
Acara yang digelar Unusa ini diisi dengan serangkaian kegiatan mulai dari salat gaib, istighosah akbar, hingga penggalangan dana yang telah berjalan dua minggu sebelum acara berlangsung.
“Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi semangat kepedulian dan kebersamaan warga Indonesia dalam membantu warga Palestina yang tengah berjuang mendapatkan kedaulatannya,” pungkas Prof Jazidie.xco