Surabaya, areknews – Program Vokasi yang dilaksanakan oleh Kamar Dagang dan industri (Kadin) Jawa Timur berhasil memenangkan penghargaan bergengsi di ajang “Kadin Impact Award 2023”.
Kadin Impact Award (KIA) merupakan sebuah bentuk kontribusi nyata Kadin Indonesia dalam membangun perekonomian daerah dan nasional. Penghargaan diterima langsung oleh Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto di Jakarta, Kamis (7/12/2023) malam dalam rangkaian kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia.
Adik Dwi Putranto menyatakan gembira dan bersyukur atas penghargaan yang diterima. Penghargaan tersebut diyakini akan bisa menjadi penyemangat bagi seluruh stake holder di jatim untuk lebih memassifkan gerakan revitalisasi vokasi di seluruh wilayah Jawa Timur.
“Mudah-mudahan penghargaan ini bisa menjadi penyemangat semua stake holder di Jatim untuk lebih memassif pelaksanakan pendidikan dan pelatihan vokasi, baik pemerintah, kampus, SMK, maupun teman-teman dari industri,” kata Adik di Surabaya, Minggu (10/12/2023).
Ia menegaskan, sejauh ini Kadin Jatim memang memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan program vokasi. Bahkan program ini telah dilaksanakan sejak kepemimpinan AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum Kadin Jatim.
“Saat itu saya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang SDM dan Ketenagakerjaan dibawah kepemimpinan bapak LaNyalla. Kami bekerjasama dengan IHK Trier untuk melakukan pendampingan, salah satunya dengan melakukan pelatihan pelatih tempat kerja untuk menyiapkan pengajar di tempat kerja yang akan mendidik siswa atau mahasiswa saat pemagangan,” terang Adik.
Seiring berjalannya waktu, program tersebut terus dilanjutkan disaat kepemimpinan Kadin Jatim jatuh di tangannya. Dengan tekat yang kuat, bersama dengan Direktur Kadin Institute Nurul Indah Susanti yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Kadin Jatim dan dukungan dari berbagai stakeholder terkait, termasuk pemerintah provinsi Jawa Timur, program tersebut kian dikembangkan di seluruh Kadin Kabupaten Kota di Jatim.
Salah satu upaya yang dilakukan diantaranya adalah dengan mendirikan Rumah Vokasi sebagai wadah seluruh stakeholder bersinergi dalam melakukan link and supermatch serta mengharmonisasi kurikulum. Kadin Jatim dan Kadin Institute juga telah membantu sejumlah Kadin provinsi lain untuk melaksanakan pelatihan vokasi dan sertifikasi tenaga kerja.
“Saat ini yang sedang kami gencarkan adalah pelatihan konsultan vokasi, selain juga pelatihan pelatih tempat kerja juga masih kami laksanakan untuk daerah yang belum. Ini untuk membantu seluruh Kadin kabupaten kota di Jatim menerapkan program revitaslisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sesuai dengan amanah UU nomo 68 tahun 2020,” katanya.
Komitmen tersebut, lanjut Adik, tidak lepas dari pentingnya program revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka dan terciptanya tenaga kerja yang kompeten. “SDM yang berkompeten dan siap adalah syarat menuju Indonesia Emas 2045,” tandas Adik.
Ada beberapa daerah yang menjadi target utama dalam memassifkan gerakan vokasi, yaitu daerah yang memiliki jumlah industri cukup banyak, yaitu Surabaya, Sidaorjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto, Lamongan, Madiun, Banyuwangi, Malang Raya, Jember, Jombang dan Kediri.
“Daerah-daerah tersebut sudah melakukan pelatihan dasar AdAIB atau pelatihan pelatih tempat kerja dan konsultan vokasi. Yang perlu dimassifkan lagi adalah link and supermatch dengan industri. Ini juga seiring dengan dibentuknya Tim TKDV oleh Pemprov Jatim. Harapan kami, dari upaya yang kami laksanakan akan tercipta tenaga kerja Jatim yang berkompeten dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.met