Surabaya, areknews – Walikota Eri Cahyadi mengumpulkan petugas Dishub di Taman Surya Surabaya pasca sidak parkir liar di kawasan wisata KBS.
Terkait hal ini, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni menyampaikan saran komprehensif untuk mengatasi permasalahan parkir liar yang semakin meresahkan warga kota pahlawan.
Dia menekankan pentingnya pendekatan berbasis kewilayahan dan partisipasi aktif warga dalam mencari solusi yang efektif.
“Permasalahan parkir liar di Surabaya sudah sangat kompleks dan membutuhkan penanganan yang menyeluruh. Tidak bisa lagi hanya mengandalkan penertiban dari Dishub saja, tapi harus melibatkan peran serta masyarakat dan disesuaikan dengan kondisi setiap wilayah,” ujar Arif Fathoni di Surabaya, Rabu (17/7).
Politisi Golkar ini menyoroti bahwa karakteristik setiap wilayah di Surabaya berbeda-beda, sehingga solusi parkir liar juga harus disesuaikan. Di kawasan padat penduduk, misalnya, perlu dipikirkan alternatif lahan parkir yang memadai dan mudah diakses warga.
Sementara di kawasan bisnis, perlu diatur jam operasional parkir dan tarif yang wajar agar tidak menimbulkan kemacetan.
“Dishub harus melakukan pemetaan masalah parkir liar secara detail per kelurahan. Dengan begitu, bisa diketahui akar masalahnya dan dicarikan solusi yang tepat sasaran,” ujar mantan jurnalis ini.
Selain itu, Toni sapaan lekatnya juga mendorong agar warga dilibatkan secara aktif dalam mencari solusi parkir liar di lingkungannya masing-masing. Hal ini bisa dilakukan melalui pembentukan forum warga peduli parkir, sosialisasi aturan parkir, dan pengawasan bersama terhadap pelanggaran parkir.
“Warga adalah pihak yang paling merasakan dampak dari parkir liar. Oleh karena itu, mereka harus dilibatkan dalam mencari solusi. Dishub bisa memfasilitasi pembentukan forum warga dan memberikan pelatihan tentang tata cara parkir yang benar,” pungkas Toni.xco