Surabaya, areknews – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2024 – 2029 dari petahana yakni, Eri Cahyadi-Armuji resmi melakukan pendaftaran ke Kantor KPU Surabaya sebagai kontestan Pilwali yang akan digelar bulan November 2024 mendatang.
Pendaftaran Eri-Armuji mendapat kawalan dari partai koalisi yang mendukungnya untuk maju kembali memimpin Kota Surabaya 5 tahun ke depan.
Pertunjukan ragam seni dan budaya nusantara ikut ‘mewarnai’ dan berbaur dengan ribuan massa pendukung saat mengantar Eri Cahyadi dan Armuji ke kantor KPU. Pasangan calon wali kota Surabaya dan wakil wali kota Surabaya yang didukung dengan koalisi besar ini, mendaftar diiringi dengan “Kirab Budaya”.
Sekitar Jalan Adityawarman Kota Surabaya pun penuh ‘lautan’ manusia. Mereka berasal dari partai pengusung, pendukung, relawan, simpatisan dan masyarakat yang turut menyambut dan menyuarakan dukungan. Berbagai bendera partai politik pengusung, atribut partai, gambar Eri dan Armuji dengan ragam tulisan slogan, diantaranya Lanjutkan 2024 ikut meramaikan suasana saat pasangan Eri – Armuji memasuki gedung KPU.
Kemungkinan Lawan Kotak Kosong
Dengan koalisi besar yang mengusung pasangan Eri – Armuji pada pilwali 2024, maka kemungkinan besar pasangan ini akan melawan bumbung kosong (kotak kosong).
Menanggapi itu, Eri mengatakan, tidak ada lawan ataupun ada di Pilwali Surabaya adalah sebuah proses demokrasi. “Kotak kosong sama enggak ada kotak kosong itu kan sama saja memilih. Itulah yang namanya demokrasi,” ujar Eri Cahyadi, usai mendaftar Pilwali di KPU.
Menurutnya, dinamika bumbung kosong tidak jauh berbeda dengan ada lawan pada Pemilukada. Menurut Eri tidak ada yang berat maupun ringan.
“Sama aja. Ada yang ngomong kotak kosong lebih berat. Sama saja, buat saya tidak ada kotak kosong, tidak ada lawan, tidak ada-apa,” pungkasnya.xco