Surabaya, areknews – Selama periode April-Mei 2023, atau disaat periode bulan Ramadhan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri di wilayah Pertamina Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, untuk pasokan LPG dan bahan bakar minyak (BBM) dipastikan tidak terjadi kekurangan stok energi bahkan kelangkaan.
“Semua masih tercakup karena build up stock di supply point maupun lembaga penyalur ditambah 10 sampai 15 persen dibanding stok normal harian,” kata Section Head Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan saat dikonfirmasi, Senin (8/5/2023).
Taufiq menjelaskan, secara nasional, konsumsi LPG naik 7,9% dibanding konsumsi normal pada Maret sebanyak 5.787 metrik ton/hari. Hal ini sesuai proyeksi Pertamina. “Kenaikan LPG ini sesuai dengan yang sudah diprediksi. Dimana akan terjadi kenaikan pada momen-momen, terutama di Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Juga beberapa hari libur yang memyebabkan konsumsi LPG ini menjadi naik 7,9%,” ujar Taufiq Kurniawan.
Bahan bakar minyak (BBM) jenis besin (gasoline) juga naik 6,2% dibanding konsumsi normal Maret 17.963 kilo liter/hari. Namun jumlah tersebut lebih rendah 0,8% dibanding proyeksi Pertamina. Hal ini perlu dimaklumi, bahwa peningkatan arus kali ini didominasi kendaraan pribadi yang memang mayoritas menggunakan BBM jenis gasoline. Baik sepeda motor maupun mobil kendaraan pribadi. Pemudik tahun ini jumlah juga sangat signifikan jika dibandingkan dengan arus mudik pada tahun 2022 lalu.
“Sedangkan BBM gasoil turun 16,2% dibanding konsumsi normal Maret 8.119 kilo liter/hari. Jumlah tersebut sebetulnya lebih rendah 6,3% dibanding proyeksi Pertamina,” tutur Taufiq. Menurut Taufiq, penurunan konsumsi gasoil ini dikarenakan lebih banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, jalur mudik juga sudah tersambung dengan baik.
Kemudian untuk konsumsi avtur naik 0,9% jika dibandingkan konsumsi normal pada Bulan Maret sebanyak 2.428 kl. Hal ini lebih tinggi 2,7% dibanding proyeksi Pertamina.
Taufiq menambahkan, upaya menjaga ketersediaan energi ini tidak lepas dari kerja sama dan kolaborasi dengan para stakeholder. Yaitu Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan seluruh pihak lainnya yang terlibat. Sehingga pelayanan operasional untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat dan pemudik sepanjang arus mudik, arus balik, dan saat Hari Raya Idul Fitri 2023 berjalan dengan aman dan lancar.
“Untuk itu kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak. Terutama kepada seluruh jajaran badan usaha yang terlibat langsung di lapangan,” pungkas Taufiq.met