Surabaya, areknews – Menjelang musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur melakukan antisipasi terhadap segala kemungkinan bencana termasuk banjir dan angin puting beliung. Sejumlah antisipasi dilakukan untuk meminimalisir terjadi bencana yang berakibat fatal. Salah satunya dengan memasifkan gerakan bersih untuk memastikan kelancaran aliran sungai.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menjelaskan jika kondisi aliran sungai lancar maka resiko untuk terjadinya bencana banjir akan semakin berkurang, lantaran tidak akan terjadi aliran yang tersendat dan mengakibatkan luapan sungai.
“Yang terakhir kemarin Rabu (15/11), kami bersama stakeholder terkait bahu-membahu membersihkan sungai Pucang di Kabupaten Sidoarjo,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Jumat (17/11).
100 Personil Gabungan Dikerahkan
Sedikitnya 100 personel gabungan Tim BPBD Jatim, PU SDA Jatim, BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dinas PU SDA Sidoarjo, Dinas LH Kabupaten Sidoarjo, dan sejumlah relawan di Kabupaten Sidoarjo, mengikuti kegiatan resik-resik sungai sepanjang 1 km itu.
Tim yang terjun membersihkan aliran sungai dari beragam hambatan, mulai dari enceng gondok, sampah hingga sisa ranting pohon yang terbawa arus.
Selain berupaya menjaga aliran sungai tetap lancar, BPBD Jatim juga memberikan perhatian khusus akan adanya potensi terjadinya banjir bandang. “Mulai dari dua hari lalu kami melakukan mitigasi di sungai Brantas, kami tak ingin kejadian banjir bandang di Kota Batu beberapa waktu lalu, kembali terjadi,” lanjutnya.
Tak hanya itu, BPBD Jatim bersama BPBD Kota Batu bahkan melakukan sisir sungai, membersihkan barang kayu, ranting maupun material sisa kebakaran hutan dan lahan yang terbawa arus sungai.
“Dari pengamatan melalui udara dengan menggunakan drone, terlihat jelas benda-benda tersebut menghambat kelancaran aliran sungai,” terang Gatot. Rencananya senin pekan depan, sejumlah petugas juga akan diterjunkan kembali untuk melakukan pemotongan barang kayu yang berukuran besar.
Masyarakat Diminta Waspada
Selain potensi bencana dari air, BPBD Jatim menghimbau agar masyarakat juga waspada akan bencana alam lainnya, angin puting beliung hingga pohon tumbang misalnya.
Sejauh ini, mitigasi bencana yang sudah dilakukan oleh BPBD Jatim memunculkan kawasan yang berpotensi terjadinya bencana. Untuk bencana banjir, Gatot menyebut daerah Kraton, Pasuruan dan Sampang, Madura masih memiliki potensi terjadinya banjir sehingga ia meminta masyarakat untuk tetap waspada.
Sementara untuk angin puting beliung, Gatot menyebut daerah Caruban dan Madiun yang merupakan salah satu jalur angin puting beliung. Namun demikian bencana alam, baik banjir, angin puting beliung maupun lainnya masih berpotensi terjadi di daerah lainnya di Jawa Timur.met